Ogah Bolak-Balik, Kontrasepsi MOW Mulai Digandrungi Wanita di Pacitan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Oktober 27, 2025

GrinduluFM Pacitan - Kesadaran masyarakat terutama wanita di Pacitan untuk memakai alat kontrasepsi metode jangka panjang (MOW) semakin membaik. Alasannya para wanita tidak mau ribet bolak-balik pasang KB. Alasan keduanya wanita tak ingin lagi punya anak karena sudah cukup dua anak saja. Selain itu faktor yang memperkuat wanita memilih memakai alat kontrasepsi salah satunya adalah dukungan suami.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PPKB dan PPPA Pacitan, Jayuk Susilaningtyas, Senin (27/10/2025).

"Operasi MOW sebenarnya merupakan program rutin tahunan KBPP Pacitan bekerja sama dengan RSUD dr Darsono Pacitan," ujar Jayuk.

Tingginya kesadaran wanita di Pacitan memakai alat kontrasepsi MOW tersebut bisa dibuktikan dari acara bakti sosial (baksos) Operasi yang dilaksanakan di ruang OK (operasi), Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Darsono Pacitan. Ada 100 wanita yang siap memakai alat kontrasepsi MOW.

“Ada 95 akseptor dari Pacitan dan 5 dari trenggalek sehingga total mencapai 100 wanita yang siap ikut program KB metode jangka panjang,”ujar dr Johan Tri Putranto, Direktur RSUD dr Darsono Kabupaten Pacitan.

Dalam tindakan operasi pada acara baksos tersebut menyempatkan hadir Efi Suraningsih istri orang nomer satu di Pacitan. Kedatangan istri bupati Pacitan tersebut menjadi penyemangat tenaga kesehatan yang bertugas dan juga akseptor.

Diketahui, MOWsebenarnya salah satu upaya dalam program KB yang sifatnya permanen dan melalui beberapa tahapan/seleksi/inform consent yang harus dilakukan agar semua berjalan lancar baik saat maupun setelah dilakukan tindakan.

Mendukung suksesnya pelaksanaan Baksos MOW tahun ini, dr. Johan Tri Putranto, Direktur RSUD dr. Darsono memastikan bahwa RSUD sudah menyiapkan ruang operasi dengan fasilitas ruang tunggu, ruang persiapan operasi, ruang operasi, dan ruang recovery yang memadai dan sesuai standar.

“Sudah terbukti nyata mampu menampung seluruh akseptor dan dikerjakan dengan waktu singkat tidak lebih dari 3 jam oleh Tim Kedokteran dibantu tim nakes RSUD dr. Darsono yang kompeten,”pungkas dr Johan Tri.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.13
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03