Ketua DPRD ASB: Panata Adicoro Terlihat Sederhana dan Biasa Tapi Tak Bisa Dianggap Biasa

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Oktober 28, 2025

GrinduluFM Pacitan - Pembawa acara atau Master of Ceremony (MC), dengan menggunakan bahasa Indonesia itu sudah biasa, tapi kalau yang bertugas untuk mengatur dan memandu jalannya sebuah acara agar berjalan lancar itu gunakan bahasa jawa itu baru luar biasa karena tidak semua orang bisa.

Kekaguman kepada Panata Adicoro tersebut dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Arif Setia Budi, saat menghadiri acara lomba Panata Adicoro di Pendopo Kabupaten, Selasa (28/10/2025).

Pada sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Arif Setia Budi menyampaikan, panata adicoro itu sangat penting untuk dikembangkan.

“Terlihat sederhana, terlihat biasa, tapi ini sesuatu hal yang tak dapat kita anggap biasa di era modernisasi,”ucapnya.

Negara boleh modern tapi tidak boleh ditolak apalagi menolak. Lanjut Arif Setia Budi atau akrab disapa ASB, Negara boleh modern karena tidak mungkin dapat ditolak perubahan tersebut. Namun jangan lupa bagi anak bangsa yang hidupnya di jawa harus tetap menjaga nilai-nilai peradaban bahwa bahasa jawa itu bagian dari kekayaan budaya nasional. Jangan sampai pranata adicoro menjadi langka di Pacitan. Hal ini harus menjadi semacam sinyal. Karena itu Ketua DPRD Pacitan, ASB sangat mengapresiasi lomba pranata adicoro ini.

Menurut ASB harus disediakan peluang atau kesempatan berekspresi dengan titik tekan pada Penguatan Bahasa Jawa melalui ajang lomba.

“Adab sangat penting bagi pondasi bangsa karena bangsa yang besar dapat mempertahankan peradabannya dengan baik. Percuma banyak orang berilmu tapi tak punya adab. Jagalah adab agar kita hidup rukun damai kertoraharjo,”tekan ASB.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.53
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03