Sebelum menggelar mutasi, yang paling utama adalah memulai rangkaian evaluasi kinerja dan uji kompetensi (job fit) terhadap seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II).
Kepala BKPSDM Pacitan, Rudy Haryanto mengatakan, job fit ini merupakan instrumen untuk mengukur kinerja menjelang mutasi jabatan di lingkup Pemkab Pacitan.
"Job fit ini artinya, kepala dinas yang sudah ada bakal di putar sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Untuk meningkatkan capaian visi-misinya Bupati Pacitan," terang Rudy, Selasa, 30 September 2025.
Hasil dari Job Fit tersebut bakal dituangkan dalam berita acara dan segera dilaporkan kepada Bupati Pacitan. Setelah itu, pihaknya akan mengajukan persetujuan teknis (pertek) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Nanti hasilnya akan kami buatkan berita acara untuk selanjutnya kami sampaikan ke Bupati Pacitan. Kemudian nanti kami ajukan pertek-nya ke BKN. Kalau sudah turun, insyaallah dalam waktu dekat bakal ada pelantikan,” ungkapnya.
Hasil evaluasi akan menjadi dasar dilakukannya rotasi jabatan atau pejabat tetap melanjutkan posisinya saat ini.
“Untuk menilai kinerja masing-masing pejabat eselon II, untuk melihat kelebihan-kekurangan. Akankah perlu dilakukan mutasi atau tidak. Yang dinilai komitmennya, kinerjanya, integritasnya, visi-misinya. Yang pasti kita lihat rekam jejaknya, selama mengemban amanah,” terangnya.
Dari nama-nama Daftar Peserta Job Fit JPT Pratama Kabupaten Pacitan 2025, ada satu nama yang sebentar lagi memasuki masa pensiun. Sementara dari 25 pejabat eselon II yang ikut Job FIT kebanyakan laki-laki, hanya ada dua nama saja keterwakilan perempuan yakni Cicik Rudiyanto Jannah, ST., MM dan Dra. Jayuk Susilaningtyas, MM
Reporter: Asri
03
