KOMISI II DPRD Pacitan Desak Semua Kegiatan Program Manyangkut KUAPPAS di Dinas Pendidikan Wajib Dievaluasi !

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Juli 21, 2025

GrinduluFM Pacitan - Komisi II Bidang Pendidikan DPRD Kabupaten Pacitan menilai dari beberapa target Dinas Pendidikan belum bisa tercapai.

Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko mendesak agar semua program kegiatan di Dinas Pendidikan Pacitan, terpenting yang menyangkut KUA dan PPAS 2026, ini wajib dievaluasi semua kegiatan program yang sekiranya tidak efektip untuk dikurangi kegiatan program maupun anggarannya.

Hal itu terungkap pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan, di Ruang Komisi II Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pacitan, Senin (21/7/2025).

“Terpenting yang menyangkut KUA dan PPAS 2026 ini wajib dievaluasi sehingga beberapa target dinas pendidikan bisa tercapai. Contoh dengan kontruksi dalam pengerjaan (KDP) ada beberapa sekolah yang belum terselesaikan secara menyeluruh secara infrastruktur ini harus menjadi konsep dinas pendidikan Pacitan,”desaknya.

Hasil monitoring Komisi II DPRD ke sejumlah wilayah ditemukan ada 13 titik PAUD, 2 titik SD, dan SMP 4 Bandar tersebut gedung sudah jadi tapi belum maksimal sarana prasarananya. Ada plafon kurang, plaster lantai belum. Hal itu yang jadi penekanan Komisi II pada RDP Senin 21 Juli 2025.

Termasuk jumlah pendaftar di Sekolah Dasar (SD) dari tahun ketahun banyak mengalami penurunan.

Hasil dari Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini turun drastic ikut menjadi catatan penting Komisi II untuk Dinas Pendidikan.

Hal Ini perlu kajian serius, yang terpenting Komisi II berharap diknas memulai program yang mengacu Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan agar tidak kurang dari target. Program yang masuk spm harus di utamakan karena menganggarkan program yang lepas dari standar Pelayanan Minimal (SPM) malah kerepotan nanti.

Diakui atau tidak, akses pendidikan berkualitas di Pacitan memang belum merata. Persoalannya beragam, mulai dari kemiskinan, ketimpangan mutu sekolah dan kualitas guru, hingga kesenjangan infrastruktur antar wilayah. Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar Pemkab Pacitan dalam dua dekade mendatang menuju Indonesia Emas 2045.

“Yang menjadi target sasaran pendidikan kita menekankan adanya inovasi kreatifitas dan suport pemerintah daerah, salah satunya yaitu sarana pendidikan yang menunjnag terkait Sumber Daya Manusia,"tutupnya.

Reporter: Asri

Blog, Updated at: 14.59
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03