Untuk mencegah pangan dari berbagai kemungkinan terkontaminasi atau terkena cemaran biologis, kimia, ataupun fisik yang bisa berakibat mengganggu, merugikan atau membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsi, puluhan pedagang kuliner diberikan pelatihan pengamanan pangan siap saji oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan bidang kesehatan masyarakat, bidang kesehatan lingkungan dan olahraga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji menjelaskan, tujuan dari pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam melakukan pengelolaan makanan yang sehat dan hiegenis.
“Sebagai salah satu pemenuhan persyaratan SLMS (sertifikat laik hyegienis sanitasi),”jelasnya.
“Bahwa konsumen atau wisatawan yang berkunjung di warung kita berhak mendapat pelayanan sebaik mungkin. karena “keamanan pangan tanggung jawab semua orang,”tegas dr Daru.
Tips untuk para pedagang kuliner,selalu cuci tangan dengan benar minimal 20 detik sebelum menyentuh makanan. Selain itu, pastikan area dapur, peralatan, dan wadah yang digunakan selalu bersih dan terhindar dari hama seperti lalat atau tikus yang dapat membawa penyakit. Cuci semua bahan makanan sebelum diolah.
Untuk mengurangi risiko kontaminasi, pastikan bahan pangan yang digunakan berkualitas dan aman. Periksa bahan sebelum diolah, dan gunakan air matang untuk memasak.
Agar bakteri tidak berkembang, makanan harus dimasak maksimal 2 jam setelah dikeluarkan dari kulkas. Pastikan untuk memasak daging, ikan, dan unggas pada suhu yang cukup tinggi agar semua bakteri berbahaya mati.
“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari Dinas Kesehatan untuk mewjudkan sektor Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Apalagi kuliner bisa menajdi icon penting yang dimiliki oleh sebuah Daerah Wisata sehingga pelayanannya pun perlu sebaik mungkin supaya ada unsur laik makan,”tutupnya.
Reporter:Asri