“Seragam dari Pusat, kita sudah setor ukuran masing-masing siswa,”kata Khemal Pandu Pratikna Plt Kepala Dinas Sosial Pacitan, Jumat (13/6/2025).
“Ada 4 rombel. Dengan masing-masing rombel 25 anak,”ujarnya.
Untuk diketahui, sekolah rakyat menggunakan sistem asrama. Anak-anak hanya dapat dijenguk saat akhir pekan atau hari libur tertentu dan semua orang tua dari calon siswa yang dinyatakan lolos menyetujui.
“Ini sekolah gratis. anak wajib tinggal di asrama, tapi ada juga anak yang belum siap berpisah dengan keluarga,”imbuhnya.
Khemal Pandu Pratikna melanjutkan, untuk saat ini sudah mulai kebut untuk merekrut tenaga guru.
Dalam surat bernomor 400.9.1/1243/408.40/2025, disebutkan bahwa kebutuhan formasi guru SMA sebanyak 19 posisi.
Mencakup, jabatan Kepala Sekolah, guru Matematika, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Prakarya, TIK, Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, hingga Muatan Lokal.
“Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Penjasorkes, Bimbingan dan Konseling, PPKN, Bahasa Indonesia, formasi tenaga kependidikan SMA berjumlah 27 kuota, meliputi Tata Usaha, Bendahara, Operator Sekolah, Wali Asuh, Wali Asrama, Satpam, Juru Masak, hingga Kebersihan.”lanjutnya.
Berdasar data lapangan, terdapat 6.388 anak dari keluarga kurang mampu telah terdata sebagai calon siswa.
“Ruang kelas yang akan digunakan proses belajar mengajar,sekarang masih finishing,”pungkasnya.
Reporter:Asri