Pameran bertajuk Art Exhibition Rekacipta 2025, ini cukup memperoleh spotlight pengunjung.
Triyono salah satu komunitas Perupa Pacitan saat ditemui di lokasi pameran, Sabtu (14/6/2025) menjelaskan, pameran ini berlangsung sejak tanggal 14 sampai 29 Juni mendatang. Dari total 161 lukisan yang di pamerkan, karya pelukis kondang Nasrun dijual dengan harga RP.500.juta.
“Perjuangan pelukis nasrun ini luar biasa, nasrun merupakan pelukis nasional paling terkenal di Indonesia. Satu karyanya “Penobatan Sri Sultan Hamengkubuwana IV” ikut di pamerkan di Rekacipta dengan harga jual tertinggi lima ratus juta rupiah,”ungkapnya.
Dalam pameran lukisan rekacipta tersebut menampilkan 161 lukisan yang terdiri dari karya lukisan peserta workshop proses kreatif melukis dana karya submission yang telah lolos kurasi.
Triyono menilai antusias warga dalam pameran ini cukup tinggi, semoga seluruh lukisan yang dipamerkan laku terjual. Harga setiap lukisan mulai dari 500 ribu sampai nol rupiah.
Sementara Joseph Wiyono Mentor ISI Yogyakarta yang ikut hadir dalam pembukaan Pameran mengaku melalui pemeran ini, pihaknya ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penuh.
“Saya berharap semoga karya sedikit yang kita sajikan ini menjadi semacam sharing pengalaman dan sharing pengetahuan tentang bagiamana kita bisa mengekspresikan tentang seni dalam tema tema apa saja,”ujarnya.
Nabila Amalina Direktur Administrasi dan Bisnis Museum & Galeri Seni SBY*ANI mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pameran. Berharap Pameran ini tidak hanya sebagai wadah mengapresiasi karya lukisan tetapi juga sebagai sarana edukasi dan inspirasi masyarakat.
“Pemeran ini untuk menggelorakan kembali semangat dari teman-teman Perupa Pacitan, mulai dari tk, sd, smp, sma, ma, smk, yang kuliah, yang dewasa, ayo kita berkarya bersama untuk kabupaten kita tercinta dalam segi apapun salah satunya seperti pameran lukisan ini,”ucapnya.
Deni Cahyantoro, Asisten Administrasi Umum Setkab Pacitan berharap sama, pameran ini menjadi wadah seniman seni rupa dan bisa menjadi tolok ukur seni-seni lain karena memang selama ini belum banyak ruang yang representative untuk digunakan.
“Alhamdulillah Museum & Galeri Seni SBY*ANI dan juga sponsor menyediakan ruang ini sangat luar biasa dengan konsep yang mana seni nya dapat tidak hanya sekedar ruang biasa saja sehingga banyak hal yang saling mendukung satu sama lain,”terangnya.
Reporter:Asri