Dengan menggunakan sabit pelaku menyerang ibu-ibu yang sore itu lagi asyik berkumpul dirumah salah satu warga sambil momong anak-anaknya.
Peristiwa pembacokan itu dibenarkan Kapolsek Ngadirojo AKP Makhmudi Kurnianto.
“Benar kami telah mengamankan pelaku yang mana berdasar laporan warga memang pelaku ada riwayat depresi,”katanya.
Pelaku sebagai pasien epilepsi di Puskesmas Ngadirojo dibenarkan Kepala Puskesmas Ngadirojo dr. Rini Endrawati, Kamis (29/5/2025).
Dalam keseharian, pelaku dikenal sopan, santun, baik dan tampak begitu sayang menggendong anaknya.
Slamet pelaku pembacokan tujuh tetangganya itu bukan ODGJ (orang dengan gangguang jiwa) tapi penderita epilepsi.
“Itu bukan ODGJ, beliau ini penderita epilepsi rutin berobat sebagai pasien Puskesmas Ngadirojo, belum tegak ODGJ atau bukan, tadi malam setelah penangkapan mau kami bawa ke RSJ, tapi masih nunggu hasil berkas pemeriksaan di Polsek,”ungkap dr. Rini Endarwati.
Menurut dr Rini Endrawati, kenapa Slamet melakukan pembacokan diperkirakan ada trigger yang membuat pelaku melakukan kekerasan.
“Kami petugas medis, belum bisa menggali triggernya pelaku ini apa sehingga membabi buta bacok sejumlah tetangga,”ujar dr. Rini Endrawati.
Usai mengamuk membacok tujuh tetangganya, pelaku langsung diamankan di Mapolsek Ngadirojo.
Motif pelaku membacok tujuh tetangganya ini juga masih diselidiki kepolisian.
“Pelaku sekarang masih kita amankan, khawatir akan menyerang warga lagi,”ujar Kapolsek Ngadirojo AKP Makhmudi.
Reporter:Asri