Tumadi dan Suma Bita diduga menghirup gas beracun saat masuk sumur kedalaman 11,7 meter tersebut untuk menguras.
Diketahui, sumur tersebut dibuat korban dua bulan lalu didekat rumahnya.
“Kejadian bermula saat Suma menguras sumur yang baru dibuat dua bulan lalu itu. Setelah mencoba menggunakan pompa air, ia memutuskan membersihkan secara manual. Tiba-tiba Suma kehilangan kesadaran. Tumadi yang saat itu melihat kondisi Suma dari atas berupaya menolong menyusul masuk kedalam sumur. Namun tragis, sampai ke dasar sumur Tumadi alami nasib sama tiba-tiba lemas dan jatuh ke dasar sumur.”jelasnya.
Jumi saksi yang melihat keadaan kedua korban, didalam sumur lemas, teriak memanggil warga sekitar. Tapi apalah daya, melihat kedalaman sumur capai 11,7 meter wargapun tak dapat berbuat banyak untuk evakuasi kedua korban.
Mendapatkan laporan warga, petugas kepolisian setempat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 13.00 WIB lakukan olah TKP dilanjut evakuasi kedua korban yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.
“Penyelidikan awal menunjukan gas beracun menjadi penyebab korban kehilangan kesadaran. Hal ini diperkuat dengan percobaan, seekor ayam yang dimasukan ke dalam sumur lemas dan mati dalam waktu kurang dari 10 detik,”ungkap Kapolsek Tulakan.
Diperkuat pula hasil pemeriksaan Puskesmas, sebab kematian kedua korban karena keracunan gas.
Peristiwa seperti ini kerap terjadi, oleh karena itu warga yang melakukan aktivitas bersih bersih dasar sumur sebaiknya harus gunakan alat pelindung diri (APD).
Polsek dan tim medis puskesmas ingatkan warga agar paham tentang bahaya, sebaiknya gunakan alat pendeteksi gas jika akan masuk kedalam dasar sumur.
“Kejadian ini sebagai pengingat penting untuk selalu mengutamakan keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang dengan meningkatkan kewaspadaan dan memastikan keselamatan dalam bekerja, terutama di lingkungan yang berpotensi timbulkan bahaya bagi keselamatan jiwa.”pungkasnya.
Reporter;Asri