Populasi Hewan Kurban di Pacitan Jelang Idul Adha Relatif Banyak, Capai 233,197 Ekor Sapi dan Kambing

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Juni 06, 2024

GrinduluFM Pacitan - Meskipun minat untuk berkurban agak menurun, tahun ini dilihat dari turunnya daya beli masyarakat akan hewan kurban pada setiap pasaran pon di Pasar Hewan Pacitan. Namun terkait ketersediaan di Pacitan populasinya relatif banyak mencapai 24.938 ekor sapi dan 34.165 ekor domba serta 174.094 ekor.

“Ketersediaan populasi hewan ternak baik itu sapi, kambing maupun domba relatif banyak. Disimpulkan, ketersediaan aman untuk kebutuhan Idul Adha tahun ini.”kata Sugeng Santoso, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan.

Sugeng Santoso menjamin ketersediaan hewan ternak, khususnya sapi dan kambing di Wilayah Pacitan untuk hewan kurban relatif aman hingga Idul Adha. Hal itu bisa dibuktikan dari laporan data sangat mencukupi. Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian menjamin, hewan ternak lokal secara umum di Pacitan dalam keadaan sehat.

“Pengecekan kesehatan hewan dan katersediaan hewan telah dilakukan di seluruh wilayah Pacitan. Kalau ada kenaikan harga jelang idul kurban, itu tidak terlalu signifikan relatif terkendali harganya dengan sebelum idul kurban.”lanjutnya.

Surplus hewan ternak kurban di pacitan sudah menjadi hal normal. Lantaran, Pacitan kerap mensuplai hewan ternak ke berbagai daerah di Tanah Air. Cuma saja memang diakui Sugeng, yang dikeluhkan pedagang memang benar, minat untuk berkurban agak menurun.

Sampai hari ini tidak ada hewan ternak yang sakit, karena pemantauan kesehatan lebih massif dilakukan mendekati idul kurban, sehingga dipastikan, hewan ternak di Pacitan secara umum sehat.

Langkah antisipasi terjangkitnya penyakit pada hewan kurban, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian monitoring lalu lintas ternak di Pasar hewan. Melakukan fasilitasi lalu-lintas ternak dengan aplikasi lalu lintas ternak. Membuat tim monitoring hewan kurban terdiri dari KUPT penyuluh Veteriner dan medik veteriner.

“Kita lakukan pemeriksaan post mortem dan ante mortem oleh petugas kesehatan hewan, pada ternak yang akan dijadikan hewan kurban. Semua ini kita lakukan, sebagai upaya memberikan rasa aman bagi warga dalam mengkonsumsi hewan kurban. Kita harus pastikan hewan kurban yang diperjual belikan di wilayah Pacitan dalam kondisi sehat.”pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.04
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03