Masih Ditemukan Proses Penanganan Daging Tidak Sesuai Prosedur, Konsumen Harus Lebih Jeli Beli Daging Segar

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Maret 28, 2024

GrinduluFM Pacitan - Pengawasan pengamanan daging di pasar masih banyak ditemukan proses penanganan daging yang tidak sesuai prosedur.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pacitan drh Kushandoko mengatakan penggunaan sarana penanganan daging yang berpotensi adanya cemaran. Tidak sedikit pula dilapak pedagang masih dicampur antara daging dan jerohan.

“Masih banyak di temukan proses penanganan daging tidak sesuai,” katanya.

Drh Kus berpesan kepada warga pembeli atau konsumen daging untuk lebih jeli memilih daging sapi segar. Tidak berlebihan pesan tersebut mengingat Pacitan merupakan Kabupaten endemis anthraks dan beberapa bulan lalu merebak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyusul lagi ditemukannya penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD).

Bidang Kesehatan Hewan mengklaim lakukan pencegahan jauh jauh hari sebelum lebaran guna mencegah penularan penyakit asal hewan sapi melalui masiv sosialisasi.

Untuk mencegah PMK ada 3 hal utama menurut drh Kushandoko yakni pemberian pakan yang baik sebagai nutrisi sehingga kebutuhan ternak akan nutrisi terpenuhi, harapannya daya tahan tubuh juga baik. Pemberian vaksinasi masyarakat dapat menghubungi petugas kesehatan setempat untuk mendapat vaksin PMK dosis lengkap.

Dalam antisipasi cegah penularan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan membatasi lalulintas ternak, terutama dari daerah tertular serta menjaga kebersihan maupun melakukan desinfeksi kandang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan Sugeng Santoso menguatkan selama Ramadhan ini pihaknya turut aktif dalam mengawasi peredaran daging di penjual maupun di peternakan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa daging yang ada dalam kategori aman, sehat, utuh dan halal.

“Itulah resiko ketika mobilitas ternak meningkat karena kebutuhan daging meningkat jelang lebaran akhirnya ternak ternak dari luar membawa penyakit masuk menular di kita.”ujarnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 10.17
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03