Harga Mahal, Dispertan Klaim Aman Stok Beras di Pacitan Hingga Lebaran Masih Ada 630 Ton

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Februari 22, 2024

GrinduluFM Pacitan - Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan membenarkan harga beras paska Pemilu mahal, meski stok ketersediaan diklaim cukup aman dua hingga tiga bulan kedepan. Ini berarti warga masyarakat Pacitan tidak perlu panik. Memasuki bulan Ramadhan hingga Lebaran stok beras dijamin aman.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan Sugeng Santoso menyebut ada limpahan stok beras perhari ini, Kamis 22 Februari 2024 sebanyak 360 ton.

Ditujuh pasar di tujuh Kecamatan dengan seratus lebih pedagang setiap dua minggu sekali menyalurkan beras SPHB masing masing pedagang itu 300 hingga 400 kg dalam satu kali pengambilan.

“Kita harapkan itu banyak membantu masyarakat ditengah mahalnya harga beras medium premium akhir akhir ini tapi memang hasil monitoring kami sama Satgas Pangan ketika beras itu datang dalam waktu satu dua hari langsung habis,”katanya.

Ditambahkan Sugeng, memang sekarang harganya jauh dengan harga pasaran yang setara dengan beras sphb sudah diangka Rp.14.000 perkilogram. Hanya selisih 3000 rupiah perkilogramnya antara harga beras SPHP dengan harga medium.

“Kita bersama Tim Satgas Pangan dari Polres, Dinas Perdagangan, Perekonomian, Pertanian insyaalah kita lakukan langkah antisipatif biar beras SPHP tersalurkan sesuai harapan dan sasaran,”imbuhnya.

Komunikasi dengan satgas pangan hari ini menghasilkan kesimpulan bahwa di masing masing pedagang itu harus mencatat siapa saja pembelinya.

“Itu salah satunya antisipasi kita karena memang dibatasi satu pembeli itu hanya maksimal 10 hingga 20 kilo gram per pembeli, diharapkan ini merata penyebaran nya untuk semua masyarakat,”ujarnya.

Sugeng menegaskan warga tak perlu khawatir dan terlalu panik.

Bulog akan terus menambah stok apalagi kabupaten tetangga seperti di wilayah Ngawi Ponorogo sudah mulai ada yang panen.

Diakui hasil produksi panen petani memang ada kemunduran musim tanam karena cuaca tentu akan pengaruhi pula masa panen.

Meski panen mundur diharapkan bisa mensuplai penambahan stok beras untuk mencukupi kebutuhan warga. Sebagian wilayah tampak sudah mulai panen seperti diwilayah barat dan utara.

“Tidak pelru terlalu panik, insyaallah ketersediaan nasional masih cukup aman begitupun daerah penyangga seperti Ponorogo, Ngawi sudah panen secara ketersediaan akan menambah stok Bulog.”ucapnya.

Beras SPHP belakangan menjadi pilihan alternatip sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras. Selain lebih terjangkau, beras SPHP adalah beras yang saat ini sedang digenjot pemerintah membanjiri pasar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

Masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP baik di pasar tradisional hingga toko yang menjadi mitra downline Perum Bulog.

“Beras SPHP beras yang digulirkan pemerintah melalui perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan, Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah di gudang Perum Bulog.”jelasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.10
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03