Bahkan sepanjang Januari 2024 Pacitan dilanda 116 kali gempa dengan Magnitudo 1.8 sampai 3.4 SR. Awal Februari tercatat sudah mencapai 34 kali gempa.
Terbaru Kamis 08 Februari 2024 guncangan gempa skala kecil akibat pergeseran sesar aktif maupun lempeng sudah terjadi 2 kali. Pertama gempa terjadi pukul 05.07 dan kedua pukul 06.55 WIB dengan magnitudo 2.4 SR.
Radite mengatakan meski terjadi gempa berkali kali, banyak masyarakat yang tidak merasakan getarannya secara signifikan karena memang skalanya relatif kecil.
Berdasar catatan BPBD Pacitan, guncangan gempa skala kecil tersebut dalam sehari bisa 2 hingga 7 kali gempa. Berdasarkan hari terbanyak guncangannya di hari Sabtu dan Minggu.
Catatan Dr. Daryono Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, zona gempa di selatan pulau jawa khususnya selatan pacitan cukup aktif, hal ini bisa dilihat dari seringnya wilayah tersebut terjadi gempa bumi akhir akhir ini. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Pacitan mulai dari awal bulan Januari hingga hari ini Kamis 08 Februari 2024 telah terjadi gempa bumi dengan intensitas 1-4 SR sebanyak 150 kali untuk wilayah pacitan.
Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas kegempaan akhir akhir ini menunjukan bahwa wilayah selatan pacitan terdapat Cluster aktivitas gempa yang lebih aktif dibanding wilayah sekitarnya. Artinya diwilayah ini memang terjadi peningkatan aktivitas kegempaan pada zona subduksi lempeng Indo-Australia.
Mengingatkan kembali sejarah mencatat bahwa wilayah selatan pacitan sudah beberapa kali dilanda gempa kuat dan beberapa diantaranya memicu tsunami. Diawali 4 Januari tahun 1840. Tanggal 20 Oktober 1859 dan tanggal 10 Juni 1867 yang menyebabkan korban jiwa dan terjadinya tsunami.
Upaya yang dilakukan BPBD Pacitan terkait kegempaan khususnya kepada masyarakat dengan memberikan sosialisasi antara lain selalu waspada apabila terjadi gempa dengan menerapkan mitigasi mandiri 20 20 20.
“20 detik merasakan gempa dengan intensitas tinggi, 20 menit waktu untuk melakukan evakuasi dan 20 menit menuju ke tempat yang lebih tinggi kurang lebih 20 meter.”terang Radite.
Masyarakat diminta tenang, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak periksa dan pastikan bangunan tenpat tinggal anda cukup tahan gempa. Siapkan tas siaga bencana, pastikan untuk memahami rambu jalur evakuasi, dipastikan informasi yang diperoleh resmi hanya bersumber dari BMKG dan BPBD.
Reporter:Asri