Jumlah tersebut merupakan total gempa yang terjadi hampir sepanjang tahun 2023.

Dijelaskan dari 1158 gempa tersebut rata rata tidak dirasakan warga sebab magnitudo 5 kebawah. Gempa yang terjadi tersebut masing masing berada pada kedalaman yang bervariasi.

“Gempa bumi hampir setiap hari ada, tapi intensitas magnitude dibawah 5 SR. Sepanjang setahun 2023 ini aja sekitar 1158 kali gempa perhari ini.”katanya.

Terkait seringnya gempa skala kecil kecil di Kabupaten Pacitan sepanjang tahun 2023, BMKG meminta BPBD Pacitan tidak bosan bosan melakukan sosialisasi dan edukasi bahkan menggelar simulasi terkait kewaspadaan gempa.

Warga dihimbau agar tetap tenang serta tidak terpengaruh isu yang tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya namun kewaspadaan harus disiapkan setiap saat jika datang gempa besar sewaktu waktu. Pasalnya, suka tidak suka Pacitan masuk daerah rawan bencana gempa yang berpotensi timbulkan tsunami.

“Terutama edukasi ke masyarakat terkait antisipasi mitigasi. Rata rata getaran gempa 2-3 magnitudo tidak menimbulkan rusak.

Dengan kerapnya intensitas gempa kecil kecil tersebut diharapkan bisa mengurangi potensi gempa besar terjadi. Akan terjadinya gempa besar akan bisa terurai sedikit sedikit karena adanya gempa kecil kecil yang kerap terjadi.

Saat ini Pacitan memiliki alat monitoring gempa. Alat monitoring gempa tersebut di pasang di kantor BPBD dan di Pendopo sebagai pusat Pemerintahan Pacitan. Alat monitoring deteksi gempa bumi diatas 5 Magnitudo maupun di bawah 5 Skala Richter itu pemberian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Alat sirine yang dipasang 10 tahun lalu itu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan hibah dari Pemerintah dibenarkan Radite banyak yang rusak.

“Alat sirine gempa banyak yang keropos tinggal hanya dua saja yang masih layak yakni yang ada di pertigaan cuwik Kelurahan Ploso Pacitan dan yang ada di Soge.”ujarnya.

Reporter/Penulis:Asri