Kekeringan Kian Parah, 10.971 Hektar Lahan Pertanian Dibiarkan Bero

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Oktober 03, 2023

GrinduluFM Pacitan -Kekeringan kian parah dan meluas membuat petani enggan menggarap lahan pertanian miliknya. Mereka tidak mau berspekulasi untung rugi karena minimnya air memilih membiarkan lahan bero sampai menunggu datangnya turun hujan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan Gatut Winarso membenarkan adanya lahan bero saat di hubungi Selasa 3 Oktober 2023.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan menyebutkan lahan sawah seluas 12.783 hektar, yang bisa tanam 3 kali hanya 1.812 hektar. Sedangkan yang tak tertanami kurang lebih 10.971 hektar.

“Memang ada potensi lahan kekeringan dimusim kemarau kali ini, ada juga yang lahannya di biarkan tidak digarap alias bero kurang lebih 10.971 ha.”katanya.

Musim hujan di prediksi akan terjadi pada bulan Oktober. Harapan petani bisa segera kembali menggarap sawahnya.

Petani memang ada yang nekat tanam padi, palawija dan komoditas pangan alternatip dengan mengandalkan pompa. Namun tidak sedikit pula yang gagal ditengah jalan sebab sumber air mengering.

Musim kemarau saat ini ditambah fenomena alam El Nino suka tidak suka diakui Gatut Winarso memang sangat berdampak pada produktivitas pertanian di Kabupaten Pacitan terutama Beras. Ribuan hektar lahan pertanian yang dibiarkan bero itu mengalami krisis air. Petani tidak mau mengeluarkan banyak biaya jika nekat mengoperasikan pompa air sehingga mereka memilih sabar untuk tidak tanam hingga datangnya hujan.

“Sudah sejak dua bulan terakhir setelah masa panen, petani mulai enggan menggarap sawahnya.”pungkasnya.

Reporter/Penulis:Asri

Blog, Updated at: 15.55
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03