Tak Punya Alat Pengering, Petani Gadung Sambat Minta Bantuan

GrinduluFM Pacitan -Musim kemarau membuat sebagian petani gadung senyum manis dengan hasil panen yang berlimpah. Tenryata belum semua petani di pacitan mau menanam gadung alasannya cara pengolahannya dianggap rumit oleh sebagian orang. Kalau salah mengolah justru bisa mengakibatkan keracunan.

Tidak mau panen gadungnya menjamur saat musim hujan tiba, mereka mengeluh tak punya alat pengering, namun tidak tahu kemana mesti menyampaikan keluhannya.

Gayung bersambut, saat petani mengeluh, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan Gatut Winarso siap mengupayakan.

“Tidak adanya alat pengering yang dimiliki petani disentra penghasil gadung di Kebonagung dan Tulakan sering sambat merugi saat musim hujan tiba soalnya cepat menjamur. Selama ini petani nggak pernah mengajukan ke kita tapi saat turun lapangan ternyata ada saja masalah kendala petani yang harus dipecahkan. Salah satunya permintaan alat pengering ini. InsyaAllah kita akan fasilitasi dengan pengajuan bantuan ke Provinsi.”katanya.

Petani gadung di pacitan senyum manis saat bulan Juli Agustus hasil panennya bagus. Tapi mereka sedih saat musim hujan hasil panen gadungnya menjamur kemudian membusuk. Diperkirakan hasil panen gadung kali ini masih melimpah hingga musim hujan tiba.

“Kemaren kita turun lapangan petani gadung di Banjarejo Kebonagung hasil panen melimpah. Dimusim penghujan mereka butuh pengering gadung. Kita coba upayakan.”lanjutnya.

Terpisah, sejumlah petani menerangkan setiap musim hujan panen mereka rusak. sebab, gadung yang sudah panen berjamur. Mereka tidka bisa mengeringkannya karena tak punya alat pengeringan.

Gatut Winarso Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura mengaku sampai saat ini belum pernah mengajukan alat pengering. Namun setelah disambati akan meminta bantuan Provinsi untuk pengadaan mesin pengering gadung. Semoga bisa terealisasi agar bisa membantu petani gadung. Untuk mempercepat mendapatkan bantuan petani harus membentuk kelompok tani karena diyakini akan lebih dapat perhatian pemerintah dengan pengajuan proposal.

“Saya berharap alat pengeringan gadung ini juga bisa digunakan untuk pengeringan hasil komoditas lain nantinya.”pungkasnya.

Reporter/Penulis:Asri