Harapan Bupati Saat Panen Tembakau, Petani Mau Beralih Tanam Tembakau di Musim Kemarau

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Jumat, September 08, 2023

GrinduluFM Pacitan -Masa panen tembakau tiba di pacitan, dimulai varietas grompol di Desa Tahunan. Secara umum kondisi tanaman tembakau tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Harapan petani bisa laku mahal.

Seperti diketahui, petani tembakau di pacitan mengawali panen 30 persen dari total 303 hektar luas lahan. Panen perdana ini jenis varietas grompol. Kemudian pada minggu berikutnya lanjut panen varietas virginia dan jawa atau lokal.

Sugeng Santoso Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan melalui Muchtar Yahya Sub Koordinator Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan mengatakan, tanam perdana tembakau sudah dimulai. Tahun ini produksi tembakau sekitar 300 ton, sedangkan pabrik rokok setiap tahun menyerap lebih dari kapasitas produksi tembakau yang dipanen petani di pacitan.

“Panen perdana tembakau grompol di Desa Tahunan kita dapat 5 ton dari luasan sekitar 3 hektar.”katanya.

Area tanam tembakau tahun ini ada di 10 Kecamatan dengan tiga jenis varietas tembakau. Varietas jawa, grompol, virginia. Dari ketiga jenis tembakau ini masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketiga jenis tembakau tersebut disukai petani untuk ditanam di pacitan.

Setelah diawali panen perdana grompol di Desa Tahunan, jadwal panen tembakau berikutnya segera menyusul. Sesuai jadwal Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan berikutnya akan panen di Sudimoro, Punjung dan Klesem. Lanjut kemudian di Wonoanti Ketro Gembuk Sanggrahan.

Tembakau varietas Jawa itu diantaranya di wilayah Desa Ngunut Watupathok Bandar Nawangan. Tulakan dan Arjosari.Varietas Grompol diantaranya ditanam di Desa Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan, Kebonagung. Varietas Virginia diantaranya di wilayah Pacitan, Pringkuku, Punung, Kebonagung.

Tiga jenis tembakau tersebut kata Sugeng berpotensi menjanjikan ditanam di pacitan.

“Yang membedakannya tembakau jawa dengan viginia jualnya beda dalam bentuk rajangan kering. Kisaran harga 30-45ribu perkilo kering virgina. Yang lokal jawa kisaran 180 hingga 400 ribu. Grompol jual basah daun basah perkilo 2500 rupiah.”tuturnya.

Awali panen tembakau, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memetik 8 daun. Memang untuk panen tembakau ini ada interval waktunya. Tidak serta merta semua di panen.

“Tidak semua dipanen. Panen perdana daun ke 1 sampai ke 8 kemudian 8 ke 16 daun 17 ke 24 kan gitu panen. Panen terakhir lihat situasi, pengairan cukup daun bisa di lebarkan bisa 3 minggu panen.”ujarnya.

Musim panen tembakau tahun ini. Yang kering bisa capai 300 ton, basah bisa capai 300 ton lebih. Ada 10,38 persen kenaikan produksi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Pada musim panen tembakau Bupati mengatakan pemerintah upayakan agar hasil panen petani dibeli sehingga kesejahteraan mereka meningkat.

“Panen raya tembakau Grompol ini memberikan dorongan semangat kepada petani yang kurang sukses di komoditas pertanian lain pada musim kemarau bisa beralih ke tembakau. Pesan saya petani harus istiqomah menjaga kualitas agar penen tembakau dari pacitan bisa laku jual dengan harga mahal.”pungkas Bupati Indrata Nur Bayuaji saat panen raya perdana, Rabu 6 September 2023 di Desa Tahunan.

Reporter/Penulis:Asri

Blog, Updated at: 13.11
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03