Bayi malang itu dimakamkan petugas Dinas Sosial bersama Unit Reskrim Tegalombo dan Polres Pacitan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kucur, Jumat (5/5/2023) antara Pukul 09.00- 10.00 WIB. Sebelumnya jenasah sudah diautopsi di RSUD dr.darsono Pacitan.
“Setelah di autopsi akan dimakamkan di TPU Kucur nanti jam 09.00-10.00 WIB. Proses pemakaman oleh Dinas Sosial, kita akan mendampingi.”katanya
Diketahui bayi perempuan ini ditemukan warga sekitar tempat kejadian perkara saat hendak merumput didalam kantong plastik kresek area perkebunan milik warga wilayah perbatasan Grenjeng - Petungsinarang.
“Tukayat hendak mencari rumput mencium bau gak enak setelah didekati di dalam tas kresek gak berani mau buka, kemudian lapor ke Kasun Pager Gunung dan dibuka isinya jasad bayi. Kemudian mereka lapor ke Polsek Tegalombo karena TKP masuk wilayah Kebondalem Tegalombo. Saya bersama anggota tim medis puskesmas tegalombo ke tkp lakukan pemeriksaan dan olah tkp.”ungkapnya
Untuk saat ini kasus penemuan jasad bayi perempuan yang diperkirakan berusia 1 bulanan tersebut dan diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 harian itu masih dalam perkembangan proses selidik Kepolisian Resor Tegalombo bersama dengan Unit Reskrim Polres Pacitan.
“Kami selalu koordinasi dengan reskrim Polres Pacitan, Bidan Desa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat sekitar untuk mencari informasi siapa tahu ada yang mendengar dan mengetahui.”ujarnya
Sampai saat ini kepolisian belum bisa memastikan apakah jasad bayi perempuan itu dibunuh lalu dibuang, ataukah dalam kondisi hidup kemudian dilempar ke jurang.
“Kita belum bisa memastikan, sebab hasil pemeriksaan medis atau hasil autopsi belum keluar.”jelasnya
Koordinasi tetap dilakukan Polsek Tegalombo bersama Polres Pacitan lakukan penyelidikan untuk menemukan motif dan siapa pelakunya, lalu siapa orangtua si jabang bayi.”tegasnya
Seperti kata pepatah, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Ini menjadi gambaran jelas untuk kejahatan pelaku yang sudah begitu tega berbuat keji pada bayi tak berdosa tersebut.
Semoga, cepat atau lambat, pelaku akan terungkap dan segera memikul sendiri akibat atas perbuatannya
Di tambahkan Kapolsek Tegalombo Fachur, salah satu petunjuk kuat yang digunakan petugas Polisi untuk mengungkap siapa pelaku kejam terhadap bayi tersebut adalah kaos hitam lengan panjang yang bertuliskan ”NGRUNGKEBI BUDAYA BABAR KARAHAYON-BANGUNSARI- SIDO RUKUN MAWAS DIRI” yang digunakan pelaku sebagai alas bayi.
“Satu satunya petunjuk, kaos yang mudah dikenali itu.”pungkasnya
Reporter/Penulis:Asri