Nelayan Pacitan Keluhkan Banyak Rumpon Hancur, Hasil Produksi Tangkapan Ikan Turun

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Januari 19, 2023

GrinduluFM Pacitan -Rumpon milik nelayan kapal kecil maupun kapal besar di perairan Pacitan hancur disapu ombak besar dampak terjadinya cuaca ekstrim sepanjang tahun 2022. Akibat kondisi itu tangkapan ikan jauh berkurang. Dari dampak turunnya produksi ikan akibat cuaca ekstrim sampai awal tahun 2023 ini juga berimbas dengan mahalnya harga ikan.

Keluhan rumpon rusak milik nelayan tersebut sudah didengar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan Supomo dan juga Kepala UPT PPP Tamperan Budi Setyono.

“Saat ini kita inventarisir apa saja peralatan nelayan yang rusak, kita bantu untuk pengajuan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena yang lama banyak yang hancur karena alam dan sudah usang usianya.”kata Supomo

Ditambahkan Supomo, rumpon memang akan menjadi fokus perhatian dalam meningkatkan hasil produksi tangkap ikan saat ini. Karena dengan teknologi rumpon dan aplikasi yang bisa mendeteksi ikan berada, harapannya nelayan di pacitan itu akan menjadi nelayan yang menguasai teknologi dan meningkat ke lebel nelayan modern. Sedangkan ciri nelayan modern itu bukan lagi mencari ikan akan tetapi menangkap ikan. Sehingga biaya yang dikeluarkan nelayan lebih murah.

“Biasanya kalau pasang rumpon nelayan akan dapatkan tangkapan ikan banyak dibanding tidak dipasang rumpon.”ujarnya

Rumpon merupakan salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dnagkal maupun laut dalam. Sehingga nelayan tradisional pun sudah banyak yang memiliki rumpon. Pemasangan rumpon sendiri untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul di sekitar rumpon sehingga ikan mudah di tangkap.

Data Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan menyebutkan untuk target produksi tangkap ikan 2022 mencapai 11.330.000 KG namun karena cuaca buruk hanya bisa mencapai 8.874.346 KG jika diprosentase 78,33%. Berbanding terbalik dengan capaian pada tahun 2021 dimana target yang ditentukan bisa terpenuhi. Dari target 12.626.140 bisa tercapai 12.643.676 atau 100,14%.

Banyaknya rumpon milik nelayan di perairan pacitan yang hancur juga dibenarkan Kepala UPT PPP Tamperan Budi Setyono. Namun berapa jumlah rumpon milik nelayan di perairan pacitan yang rusak. Pihaknya belum mengetahui secara pasti karena menurutnya kepemilikan rumpon itu milik perorangan.

“Ya rusaknya itu karena mungkin cuaca yang buruk, setahu saya sampai saat ini Pemerintah kok belum pernah ya member bantuan rumpon. Setahu saya kalau ada bantuan untuk nelayan itu berupa alat tangkap, mesin kapal seperti itu.”ungkapnya

Untuk keselamatan nelayan Kepala UPT PPP Tamperan Budi Setyono tak bosan bosan agar selalu mengutamakan keselamatan dalam melaut apalagi dalam kondisi cuaca buruk seperti awal tahun 2023 ini.

“Saya selalu mengingatkan kepada nelayan agar tidak melupakan keselamatan dalam bekerja. Nelayan harus pandai memperhatikan cuaca maupun arus gelombang saat melaut, termasuk jangan sampai lupa untuk selalu melengkapi dokumen kapal agar aman disaat ada patroli laut.”pungkasnya

Editor: Asri

Blog, Updated at: 15.37
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03