Kemungkinan adanya kesulitan mencari minyak goreng dengan harga murah lalu masyarakat membeli dengan jumlah lebih dari yang dibutuhkan. Semua kemungkinan ini masih terus di cari dari tim pemantau.
“Iya hilang ini, pemantauan kami kemaren tidak menemukan minyak kita gitu, saya masih terus cari cari kira kira dimana ini, apakah ada penimbunan belum tahu ini, masih pencarian info dari tim ke produsen dan bulog.”katanya
Sebelumnya harga minyak goreng subsidi minyak kita sempat naik harganya di atas HET. Seminggu kemudian lanjut Baskoro Catur berkurang dan akhirnya dua minggu ini benar benar sulit dicari atau kian menghilang.
“Kemaren saya pinginnya ke bulog ponorogo yang dulu pernah operasi pasar ternyata disana kemaren juga kosong itu lo. Lha itu masih kita cari info kira kira kemana gitu. Saya mensinyalir apakah hilangnya ini berkaitan dengan satu bulan lagi mau puasa, itu saya juga belum tahu juga.”lanjutnya
Dibenarkan Baskoro Catur, untuk harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras dan keluarga cabe mulai agak mahal padahal puasa masih sebulan lagi.
Kejadian hilangnya minyak goreng subsidi minyak kita sangat disayangkan, sebab minyak kita merupakan minyak goreng yang harganya lebih murah di bandingkan minyak goreng lain. Meski ada harga sama murah tapi warga ragu akan kualitasnya.
“Kita mau carikan alternatip minyak goreng lain yang juga murah harganya sebagai ganti minyak kita, tapi khawatir saya, warga tidak mau membeli.”pungkasnya
Reporter/Penulis: Asri