“Print ready record Nopember-Desember 3.516, layanan harian Nopember-Desember belum cetak 1500. Layanan jemput bola belum cetak 1500, pemekaran desa 10.205. Kalau untuk Desa Ketroharjo kode wilayahnya sudah masuk SIAK terpusat.”katanya
Muhajir mengungkapkan, sesuai data Disdukcapil untuk wajib KTP-el sebanyak 482.708 dengan jumlah penduduk 597.998. Sedangkan untuk ketersediaan blangko yang ada di Disdukcapil saat ini hampir habis. Dalam sehari diungkapkan ada belasan masyarakat yang perekaman. Kemaren Disdukcapil hanya mendapatkan kiriman blangko 500.
“Kami baru dapat blangko 9 ribu. Seingat saya, kiriman awal 4000, 4000 terus dapat lagi 500 dan terakhir ini 500. Masih banyak kurang kita.”ungkapnya
Mengingat pentingnya DP4 untuk kelancaran pelaksanaan pemilu 2024 pihaknya menjadi sangat membutuhkan blangko KTP-el tersebut sebab banyak wajib KTP yang belum memiliki KTP-el.
Upaya Disdukcapil untuk dapat mencapai target dengan cara jemput bola. Selain itu rajin mengajukan permintaan blangko ke Pusat. “Kita rajin mengajukan permintaan blangko KTP-el 50 ribu keeping dengan dasar medesaknya kebutuhan. Kami sangat mengharapkan mendapatkan blangko KTP-el dan dapat segera direalisasikan pengambilannya.”imbuhnya
Sementara langkah untuk pemula yang belum rekam, Muhajir mengatakan jika dinas melakukan jemput bola datang ke sekolah sekolah di Kabupaten Pacitan.
Seperti diketahui, dalam pemutakhiran pemilih, syarat untuk ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan umum kepala daerah adalah masyarakat yang memiliki KTP-el atau surat keterangan dari Disdukcapil. Sementara untuk warga yang telah ada di DP4, namun belum ada KTP-el tentu menjadi perhartian khusus.
“Pemilu 14 Februari, Optimis kami sampai jelang pemilu ( hari-h) tercukupi”pungkasnya
Reporter/Penulis: Asri