Petani Tidak Mood Tanam Kedelai, Produksi Kedelai di Pacitan Semakin Anjlok

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, April 20, 2022

GrinduluFM Pacitan - Tercatat sudah hampir tiga tahun produksi kedelai di pacitan turun drastis. Untuk kembali mengangkat kejayaan produksi kedelai seperti tahun 2016 sangat sulit. Upaya pengembangan masih terus dimaksimalkan peningkatan di lokasi area tanam baru. Bahkan pemerintah pusat memberikan fasilitasi bagi petani yang ingin tanam kedelai bisa mengajukan kembali benih kedelai.

“Tetapi di kita itu memang petani itu masih kurang mood untuk tanam kedelai sehingga juga tidak bisa berkembang untuk di pacitan.”katanya

Diungkapkan Gatut Winarso, kemaren memang di pacitan sudah mengajukan hampir 30 ribu hektar yang ditanam bulan Februari. Tapi ternyata fasilitasi dari pusat tidak turun. Jadi ketersediaan benih kedelai belum siap. Dengan tidak lolosnya pacitan ajukan benih kedelai itu, petani juga trauma mengajukan fasilitasi, takut nya lahan sudah terlanjur disiapkan ternyata benih tidak datang.

“Iki engko gek dienteni maneh, ora teko maneh, kan begitu itu.”ungkap Gatut

Ditambahkan Gatut Winarso Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, petani di pacitan trauma dan tidak mood tanam kedelai. Selain sulit cari benih kedelai, petani juga belum siap saing harga jualnya dengan komoditas lainnya.

“Bahkan hampir tidak ada seribu produksi kedelai ini dalam satu tahun. Ini kayak lingkaran saja sekarang, mencari lahan kedelai tidak tercapai target dipacitan.”katanya

Anjloknya produksi kedelai di pacitan sejak 3 tahun terakhir ini dibenarkan Gatut Winarso Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan saat dikonfirmasi, Selasa(19/4/22).

Data Dinas Pertanian menyebutkan jika luas lahan panen kedelai targetnya tidak tercapai capai. Di sisi lain bagi pihak konsumen industri kecil itu lebih senang kedelai impor.

“Regone rodok murah, dari mutunya juga bisa dijamin lebih baik, itu juga tidak bisa kita pungkiri.”jelasnya

Dilanjutkan Gatut, tampaknya mulai ada pendataan dari pemerintah untuk mengganti tanaman kedelai dengan tanaman koro koroan. Pacitan sudah didata dan sudah dilaporkan ke pusat. Intinya ada kalau alokasi koro benguk ada hanya saja belum ada tindak lanjutnya.

Tidak hanya kedelai saja tanaman pangan yang produksinya anjlok, komoditas ubi kayu ternyata nasibnya tak beda jauh dengan kedelai lebih merosot lagi. Permintaan komoditas ubi kayu di pasaran yang semakin menghilang dan ancaman tak aman dari serangan hama celeng, petani lebih memilih tanaman kayu dari pada tanam ubi kayu.

“Turunnya produksi ubi kayu tak bergejolak, karena konsumsi industri bahan ubi kayu tidak banyak.”tutupnya.

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 09.00
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03