Disperindag Pacitan Bakal Gelar Operasi Pasar Murah Minyak Goreng, UMKM Bisa Tunjukan NPWP Dapat Jatah 12 Liter dan Konsumen 2 Liter

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Februari 21, 2022

GrinduluFM Pacitan - Meskipun sudah dibantu adanya pasar murah minyak goreng dari Pemprov Jatim, namun kenyataannya masyarakat terutama pedagang di pasar tradisional dan pedagang gorengan di Pacitan masih mengeluh sulit mencari minyak goreng alias langka stok dan harganya juga masih mahal per 2 liter kemasan premium masih di harga Rp.41.000. Padahal batas waktu pedagang harus jual dengan harga normal per tanggal 19 Februari 2022. Namun hal itu sulit terpenuhi, terbukti di pasaran masih saja harga minyak goreng mahal.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pacitan Sunaryo mengatakan, prinsip pacitan juga akan melakukan pasar murah minyak goreng di sejumlah wilayah Kecamatan. Dalam operasi pasar murah itu disediakan 6 ribu liter sesuai pengajuan. Dalam operasi murah nanti, bagi warga yang bisa tunjukan NPWP UMKM akan diberi jatah 12 liter. Sedangkan bagi pembeli yang hanya tunjukan KTP dapat jatahnya hanya 2 liter.

“Saat ini masih kita petakan, wilayah mana yang tepat disesuaikan dengan kelangkaan termasiv akan kita gelar operasi pasar murah.”katanya

Ditambahkan Naryo, memang menjadi pertanyaan misterius terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran, sebab kenyataan di produksinya tidak pernah berhenti. Kondisi langka nya minyak goreng memang sangat mencekik masyarakat di tambah lagi stok langka.

Sementara bagi sejumlah warga yang ekonominya dalam kondisi pas pasan namun tidak sanggup beli minyak goreng dengan harga tinggi, lebih memilih minyak goreng gelasan. Minyak goreng gelasan ditengah melambungnya harga mulai bermunculan di pasar tradisional bahkan pedagang obrok ikut menjual.

Silvia (23) salah satu pedagang sembako di pasar minulyo menuturkan, sudah tiga hari menjual minyak goreng gelasan atau cup karena pembeli banyak yang mencari. Silvia hanya menyediakan stok 1 kardus karena memang dibatasi sama sales nya.

Silvia menambahkan sejak hari ini per Senin(20/2/2022) minyak goreng curah gak ada ditemukan di pasar tradisional. Kalau minyak goreng premium justru malah ada yang sebelumnya tidak ada. Tapi harganya masih mahal per 2 liter Rp.41 ribu.

Sementara itu pedagang obrok atau pedagang sayur keliling menjual minyak goreng gelasan tersebut per 180 mililiter dengan harga Rp.5500.

“Dari pada tidak nggoreng, warga mencari minyak yang harganya murah dikemas dalam gelasan plastik. Satu gelas minyak goreng ini harganya Rp.3 ribu per 180 mililiter. Banyak ini yang beli, cepet habis dibanding minyak goreng premium yang harganya masih mahal.”pungkasnya

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 16.13
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03