9000 Vaksin di Gudang Farmasi Dekati Jatuh Tempo Kadaluwarsa Akhir Februari, Dinkes Genjot Percepatan Vaksinasi

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Februari 21, 2022

GrinduluFM Pacitan - Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan tercatat 9000 vaksin di ambang kadaluwarsa akhir Februari 2022. Sedangkan 4000 vaksin dinyatakan sudah kadaluwarsa sejak Januari, namun yang kadaluwarsa tetap disimpan sambil menunggu petunjuk dari Pusat, apakah dikembalikan ke pusat ataukah dimusnahkan. Untuk itu Dinas Kesehatan upayakan percepatan vaksin bagi warga yang belum tervaksin dosis 1, dosis 2 maupun dosis 3 atau Booster.

Dokter Hendra Purwaka mengatakan, untuk 9000 yang akan jatuh tempo Expired Date atau kadaluwarsa tersebut harus segera dihabiskan sebelum akhir Februari 2022. Jangan sampai terulang lagi seperti bulan Januari, diketahui tersisa 4 ribu vaksin jatuh tempo Expired Date.

“Yang sampai Minggu kemaren vaksin di Gudang Farmasi ada 47005. Ada yang mendekati Expired Date pada bulan februari sebanyak 9000, kita harus selesaikan. Sedangkan 4 ribu sudah kadaluwarsa.”katanya

Untuk menyiasati 9000 vaksin diambang kadaluwarsa akhir Februari, Kepala Dinas Kesehatan Hendra Purwaka meminta kerjasamanya dari semua pihak baik itu Forkopimda maupun Forkopimca untuk kolaborasi dalam percepatan vaksinasi. Misal, Dinas kesehatan menyediakan vaksin dan tenaga, sedangkan Tokoh Masyarakat, baik itu kepala desa, lurah, camat, bhabinkamtibmas maupun babinsa sebagai penggerak pencari sasaran.

“Dalam percepatan vaksinasi kali ini dinas kesehatan tidak bisa berjalan sendiri tapi butuh dukungan kerjasama dari semua instansi terkait.”pinta dr.Hendra

Sementara data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyebutkan, masih ada 60113 atau 12,72 persen dari total jumlah warga sasaran belum tervaksin dosis satu. Tidak di pungkiri, memang saat ini mencari sasaran agak sulit untuk penggerakan vaksinasi.

“Ada 4 hal, kenapa kok ada 60113 tidak tervaksin, satu mungkin karena sakit sehingga vaksin ditunda atau memang komorbid yang mutlak atau yang kedua tidka datang saat vaksin karena pergi entah kemana atau dilakukan di daerah lain, atau tidak datang karena tidak mau.”ungkap dokter Hendra

Dilanjutkan dokter Hendra Purwaka, saat ini Dinas Kesehatan berupaya mencari siapa yang tidak mau vaksin dari jumlah penduduk di Pacitan tersebut. Selain itu dinas kesehatan lakukan kolaborasi dengan TNI-Polri dan tokoh lintas wilayah dalam penggerakan sasaran sehingga akhir Februari bisa habis 9000 vaksin diambang jatuh tempo.

“Kita membuat data terbalik, maksutnya data-data yang sudah fixs tervaksin nama, alamat, umur itu kita pilah pilah per kecamatan dan pilah lagi perdesa, dari pilah pilah data per desa itulah nanti kita kumpulkan data nama yang sudah tervaksin dan kita koordinasikan dengan desa. Mohon diperintahkan untuk vaksin.”ujarnya

Masih menurut dokter Hendra, dari 9000 vaksin yang akan jatuh tempo akhir Februari dan juga berpotensi ada di akhir maret tersebut tidak ada masalah jika percelepatan vaksin bisa dilakukan bersama-sama semua instansi terkait.

“Dosis 2 masih ada 20 persen jumlah penduduk sasaran yang belum tervaksin dosis 2. Jadi ada sekitar 12 persen dosis 1 belum terselesaikan. Kebutuhan vaksin kita itu masih banyak ternyata.”pungkasnya

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 16.29
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03