Kondisi nyata tersebut juga sering terjadi di sepanjang jalur protokol terutama di jalan A.Yani dimana lokasi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berada di wilayah tersebut.
Tampak kompak, anggota DPRD dan sekretariatan tanpa canggung lagi menggerakan sapu lidinya di sepanjang 2 kilo meter Jalan A.Yani ditengah rintik rintik hujan. Sampah sampah yang menumpuk di jalan protokol itupun langsung dimasukan ke mobil angkut untuk di buang di pembuangan sampah.
“Kita memang memikirkan banjir kota ini, jadi kita ada pembersihan selokan juga. Harapannya, di depan Gedung DPRD ini tidak terjadi banjir ketika hujan turun terus menerus dengan curah tinggi. Air itu harus diberikan jalan, jika saluran dari besar ke kecil tentu jadi penyempitan. Disinilah kita jangan menentang air tapi bagaimana mengarahkan air sampai ke laut.”katanya
Sementara Arif Setia Budi (ASB) anggota DPRD yang ikut langsung bersih bersih sampah dalam gerakan kerja bakti, Minggu(20/2/2022) menuturkan, jika kerja bakti keluarga besar DPRD menjadi kode alam supaya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memiliki hati dan jiwa bersih dalam bertugas melaksanakan amanah sebagai wakil rakyat.
“Kerja bakti ini sebagian dari kode alam saja, supaya kita sama sama bersihkan hati dan jiwa kita dalam setiap gerak langkah kita sebagai wakil rakyat. Mudah mudahan kita semua kedepan jauh lebih baik.”tuturnya
Dalam kesempatan yang sama Lancur Susanto anggota DPRD Kabupaten Pacitan ikut memberikan penjelasan, kerja bakti bersih bersih yang dilakukan anggota DPRD dan Sekretariatan minggu ini bisa di jadikan agenda rutinitas seminggu sekali. Mengingat memang banyak sampah yang terlihat bisa menghambat saluran air jika tidak dibersihkan. Saluran air yang terhambat bisa mempengaruhi kesehatan, baik itu penghuni rumah maupun dapat menghambat lancarnya aliran air yang ujungnya banjir kota. Air yang tergenang lama lama dapat menjadi sarang nyamuk aydes aygepthy yang mengakibatkan serangan Demam Berdarah maupun cikungunya.
“Bayangkan kalau saluran air kotor di dekat bangunan rumah, nyamuk akan bersarang dna berkembang biak. Saluran tersumbat juga timbulkan bau tak sedap, belum lagi penyakit bertebaran.”jelasnya
Aksi gelar kerja bakti menurut Sediono bisa menjadi kegiatan yang perlu diagendakan rutin anggota DPRD. Alasannya, selain membuat bersih lingkungan juga bisa membuat sehat badan.
"Ini bisa kita usulkan untuk jadi kegiatan rutinitas anggota DPRD sebelum ngantor di gedung, bisa sambil olahraga, smabil kerja bakti bersih bersih sekitar Gedung DPRD."ujarnya sambil sibuk sapu daun daun kering yang berserakan di jalanan.
Ditambahkan Roni Wahyono Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, untuk cegah genangan air atau banjir kota saat hujan turun dengan curah tinggi, saluran air itu tidak cukup hanya di bersihkan setiap harinya akan tetapi perlu mengkaji pembuatan saluran air ini disesuaikan dengan perkembangan penduduk.
“Karena setiap hari pertumbuhan ini berjalan terus, ada yang bangun rumahlah ada yang bangun gedung semua itu tentu akan berdampak. Maka perlu tata ruang yang jelas, saluran itu juga harus jelas sehingga tata kota ini bener bener penting. Semakin lama pacitan ini semakin ramai bukan semakin sepi. Oleh karena itu butuh tata kota, tata ruang yang jelas.”tambahnya
Peran Pemerintah Daerah dalam mempertahankan perawatan saluran air atau drainase itu diperlukan untuk mengatur semuanya.
“Saya berharap kerja bakti DPRD ini jadi simbolis bagi warga di tingkat RT, RW untuk melaksanakan hal yang sama, sehingga kita semua warga Pacitan terhindar dari bencana, baik bencana alam maupun bencana penyakit.”pungkas Ketua DPRD.
Editor: Asri N