Peringati Hari Ibu, Evi Suraningsih: Ibu adalah Tokoh Utama Dalam Keluarga

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Desember 22, 2021

GrinduluFM Pacitan -Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Evi Suraningsih sekaligus sebagai Isteri orang nomer satu di Kabupaten Pacitan mengingatkan betapa pentingnya peran ibu yang turun temurun sejak ber abad abad.

Menurut Evi Suraningsih isteri Bupati pacitan Indrata Nur Bayuaji, Ibu adalah tokoh utama dalam keluarga. Ibu bisa menjadi kepala keluarga, ibu bisa sebagai seorang pendidik, sebagai pesikolog bagi anak dan suami, bisa sebagai perawat keluarga, bisa menjadi seorang koki hebat, bisa menjadi pelindung keluarga dan ibu juga bisa menjadi panutan dalam keluarga. Karena itulah Ibu adalah tokoh utama dalam keluarga.

Dalam peringati hari ibu tanggal 22 Desember 2021, Evi juga mengapresiasi perjuangan para perempuan dalam hal ini ibu ibu di Kabupaten Pacitan di tengah masa Pandemi Covid-19 yang melanda Pacitan dan dunia.

“Saya apresiasi betul perjuangan ibu ibu di pacitan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, luar biasa peran ibu tanpa bosan dan tanpa lelah memahamkan pentingnya prokes dalam keluarga.”kata Evi

Terkait kondisi perempuan di pacitan yang masih belum beruntung karena menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga(KDRT) dan terpaksa menyandang status janda, Ketua PKK ikut prihatin. Dalam hal ini PKK tidak mengabaikan hal itu, pendampingan sebagai upaya menyadarkan perempuan korban kekerasan kita lakukan.

“Semampu kita akan memberikan pendampingan. Kalau saya sebagai ketua PKK dan kepanjangan tangan dari dinas terkait sangat sangat prihatin melihat perempuan dalam hal ini isteri atau ibu yang masih mendapatkan kekerasan dalam rumah tangganya. Kita tidak mengabaikan kasus tersebut, pendampingan terus ada.”tambahnya

Di peringatan hari ibu kali ini mengingatkan dirinya akan perjuangan sang ibu yang sudah berjuang keras dalam melahirkan dan mendidik anak. Hari ibu di harapkan Evi, bisa menjadi pengingat betapa sakit yang dirasakan ibu saat melahirkan si buah hati.

“Sakitnya melahirkan itu hampir sama saat 20 tulang patah secara bersamaan. Sementara tubuh manusia hanya bisa menanggung sakitnya.”

Untuk itu hari ibu adalah pengingat agar masyarakat semua semakin meningkatkan bakti kepada ibu dan bapak karena ridho Allah SWT dalam hidup tergantung Ridho Orangtua.

Dengan demikian tidak pantas, jika sosok perempuan atau ibu dalam sebuah keluarga masih mendapatkan perlakuan yang menyakiti, baik menyakiti fisik ataupun hati.

“Sebagai perempuan harus berdikari, bisa berdiri dengan kaki sendiri, dengan demikian perempuan tidak selalu 'njagakne’laki laki.”tuturnya

Sementara Indrata Nur Bayuaji Bupati Pacitan mengatakan, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat sudah sangat memebrikan ruang yang sangat sangat cukup untuk perempuan. Maka dari itu sekarang khusus perempuan di pacitan yang mempunyai semangat untuk maju jangan malu untuk menunjukan jati dirinya ke publik.

“Kita itu lebih memuliakan posisi perempuan di bandingkan dengan negara negara di luar sana, contohnya dalam pencalonan legislatip, perempuan di berikan kuota minimal. Sedangkan untuk laki laki itu nggak ada. Artinya perempuan itu sudah di dorong di beri ruang untuk sejajar dengan laki laki, tinggal perempuan itu mau apa nggak untuk tidak menyia nyiakan kesempatan itu.”pungkasnya

Editor : Asri Nuryani

Blog, Updated at: 13.31
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03