Perioritas Pelabuhan Gelon Secara Nasional Turun?! Daerah Tak Bosan Nego Nego Ke Pusat

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Oktober 19, 2021

Grindulu FM Pacitan - Perioritas Pelabuhan Gelon Secara Nasional Turun ?! Daerah Tak Bosan Nega Nego Ke Pusat Pembangunan Pelabuhan Gelon yang letaknya berada di Desa Kembang Kabupaten Pacitan semakin tak jelas kelanjutannya. Pelabuhan Gelon yang sempat menjadi Mega Proyek Nasional itu tak kunjung ada kepastiannya untuk dilanjutkan atau dihentikan. Apalagi saat ini pelabuhan gelon tidak lagi jadi skala perioritas nasional.
Sementara Pemerintah Daerah hanya bisa nego nego saja, sebab kewenangan pembangunan pelabuhan gelon adalah pemerintah pusat termasuk dalam pembiayaan proyek. “Kita tetap usulkan ke pusat, akan tetapi karena kewenangan pembangunan di Kementrian, kita hanya menega nego saja selama ini.”kata Pamuji Kepala Bappeda Pacitan.
Dikatakan Pamudji Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan, kelanjutan pembangunan mega proyek di pacitan yang tak jelas nasibnya ternyata tidak hanya pelabuhan gelon akan tetapi ketidak jelasan itu juga terjadi pada pembangunan Waduk Wadah. “Pelabuhan Gelon hilang dari daftar perioritas tai nasib waduk wadah sudah di tutup dari lembar pertama mungkin.”jelas Pamuji.

Meskipun begitu Pemkab tak putus asa, nasib kedua mega proyek tersebut akan di upayakan pemerintah daerah untuk tetap di usulkan mengingat kedua proyek tersebut dipandang sebagai mecusuar pengungkit perekonomian. Pemda juga akan mencoba mendesain kembali untuk mengusulkan waduk wadah yang di mungkinkan sudah hilang dari daftar. 

“Kalau Waduk Wadah itu tidak hanya hilang dari daftar mungkin malah sudah di tutup jadi perioritas, kalau gelon masih ada, hanya saja mungkin bergeser perioritas itu berada di paling bawah.”canda Pamuji.

Seperti diketahui, di era kepemimpinan Bupati Indartato pernah ada rencana dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk melanjutkan pembangunan Waduk Wonodadi atau Waduk Wadah yang dapat menampung 80 juta meter kubik air di desa Klepu Sudimoro Pacitan. Namun hal itu terkendala penolakan sebagian warga sehingga pembangunannya berhenti hingga kini. 

Sementara itu untuk pelabuhan gelon anggarannya dari pusat tersebut sudah menghabiskan 50 Miliar untuk pembangunan pelabuhan dan 80 Miliar untuk pembangunan akses jalan menuju lokasi pelabuhan.  Editor : Asri Nuryani

Blog, Updated at: 14.41
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03