Pancer Door Akan Dijadikan Minat Baru Wisata Konservasi Penyu, Tidak Boleh Ada Bangunan Berdiri Di Area Konservasi

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Agustus 18, 2021

Grindulu FM, Pacitan -Pantai Pancer Door dari sisi alamnya menjadi salahsatu pantai yang memiliki potensi tempat pendaratan penyu. Itu merupakan satu kelebihan karena penyu tidak sembarangan memilih pantai sebagai tempatnya untuk bertelur.
 Tidak berlebihan jika kemudian Indrata Nur Bayuaji Bupati Pacitan menginginkan agar pancer door dijadikan untuk area khusus konservasi penyu, setelah pantai soge dan pantai taman. “Dulu penyu banyak di konsumsi karena telur penyu ini di yakini memiliki khasiat luar biasa bagi kejantanan pria. Sehingga lambat laun penyu menjadi langka dan menjadi binatang yang harus di lindungi. Alhamdulillah dari kerjasama temen temen sahabat penyu bisa kita resmikan konservasi berkah penyu yang kita pilih di pancer door. Saya sangat berkeinginan agar pancer door ini tidak di bangun apapun dulu dan hanya khusus untuk konservasi penyu saja. Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap pelestarian hewan langka penyu.”kata Indrata
Untuk memperkuat pelestarian dan perlindungan penyu tersebut, bupati Indrata juga mengingatkan pada Peraturan Pemerintah(PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Di situ juga menyiratkan segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup mati maupun bagian tubuhnya itu di larang. Keinginan Bupati Indrata ternyata bergayung sambut dengan keinginan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan T Andi Faliandra .

Menurut Andi, pancer door salah satu kawasan destinasi wisata yang masuk aset Dinas Pariwisata. Perkembangan wisata di pantai pancer door dalam beberapa tahun terakhir luar biasa meningkat. Kalau dulu terkenal di pantai taman penyu bertelur di pancer door lebih bervariasi. Dalam rangka hari kemerdekaan ke 76 RI kali ini akan di lepaskan 76 ekor tokik (anak penyu).
“Keunikan di pantai pancer door ini, ombaknya bisa bergeser dari barat ke timur lalu ke tengah. Sedangkan penyu itu bertelur di tengah tengah lautan. Nah tergugahlah hati kita selain menjadi daya tarik wisata alamnya kita juga akan menarik konservasi penyu sebagai daya tarik wisata edukasinya bagi wisatawan sambil menunjukan jika penyu sebagai binatang yang kita lindungi.”ujar Andi.

Ditambahkan Andi, jika nanti memungkinkan akan di launching agar pelepasan penyu bisa di lakukan oleh pengunjung wisata. “Sehingga ada rasa senang dan juga edukasi bagi mereka datang ke area konservasi penyu di pancer door.”lanjut Andi. 

Lalu bagaimana dari sisi keamanan Pelestarian lingkungan hidup dari konservasi penyu tersebut, Joni Maryono Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan menjelaskan, tidak perlu diragukan lagi. Memang banyak flora fauna bukan hanya penyu saja yang langka dan harus dilindungi. Akan tetapi potensi pantai pancer door dari sisi alam mendukung jadi tempat pendaratan penyu. Secara alami itu di untungkan oleh alam. Ia mengatakan, “Kita sebagai manusia yang peduli kelestarian lingkungan hanya memberi sarana bagi penyu penyu tersebut bisa merasa aman nyaman bertelur. Kita gak niat memelihara. Di daerah lain penyu itu diperjual belikan. Minimal ada upayalah meningkatkan populasi di laut kita.”

Joni Sumoro Hadi Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan ikut mengiyakan keinginan Bupati agar konservasi penyu di tempatkan di kawasan pancer door dalam area khusus. Sebagai kepedulian melakukan penyelamatan dari kepunahan bagi penyu penyu yang sudah besar dan juga anak anak penyu pemerintah harus mengambil satu kebijakan satwa ini harus dilindungi. “Dengan adanya itu kita lakukan bersama sama untuk melindungi penyu agar penyu terlindungi dan tidak punah, memang kalau kita biarkan penyu ini bisa habis. Kita sudah beberapakali lakukan pelepasan tokek anak penyu untuk di kembalikan ke laut.”kata Joni Sumoro Hadi.

 Sesuai data Dinas Perikanan sudah ada sejumlah 1448 ekor penyu indukan yang mendarat, 34 diantaranya indukan di pantai taman. Dan ada 16 lobang belum menetas. Dari 50 hingg 80 ekor perlobang yang belum menetas. “Diperkirakan dari 50-80 lobang itu bisa menetas 700 an ekor penyu. Kita sangat beruntung menjadi tempat yang di pilih binatang langka itu. Ada tiga jenis penyu yang ada di pantai pacitan yang kita konservasi dan juga kita lepaskan kembali ke laut, ada jenis penyu hijau, abu abu dan belimbing.”pungkas Joni Sumoro Hadi.

Editor : Asri Nuryani

Blog, Updated at: 18.44
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03