Grindulu FM, Pacitan - Merasa Gemes dengan sistem kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan karena kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang tidak bisa di bendung penambahannya di bulan Desember 2020 ini, Bupati Indartato langsung datangi sendiri Kantor Dinas Kesehatan.Rabu(16/12/2020). Tidak main main, rasa penasaran bercampur gemes untuk segera mendapatkan jawaban mengapa terjadi tingginya lonjakan Covid-19 belum genap sebulan Desember itu, Bupati datang ke Kantor Dinas Kesehatan dua kali dalam sehari. Pertama Bupati datang Rabu pagi tapi ternyata belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Pihak Dinas Kesehatan menjanjikan jawaban bisa di katakan siang hari. Tidak putus harapan, Bupati kembali datang lagi ke Kantor Dinas Kesehatan Rabu siang.
Memang tidak berlebihan apa yang dilakukan Bupati itu, sebab belum genap sebulan, penambahan orang positif Covid-19 di Pacitan sudah mencapai 148 orang. “Jadi gini, kita sama sama tahu peta kita tadinya kuning menjadi oranye lha ini masalahnya ?! nggeh, dari 14 indikator kita pelajari bersama oleh tim utamanya Dinas Kesehatan dan Rumahsakit ini mana yang harus ditemukan titik lemahnya dimana?, lha kalau ketemu titik lemahnya bagaimana penyelesaian masalahnya, lha mudah mudahan dalam tempo singkat tim dari Dinas Kesehatan khususnya yang tergabung dalam gugustugas bisa memperinci, misalnya apa yang harus kita lakukan semua tim sesuai bidang tugasnya masing masing. Saya butuh waktu cepat, Jumat saya sudah harus dapat jawaban sehingga Senin kita bisa langsung bergerak mencarikan solusi dari titik lemahnya itu dengan tim gugus tugas. Makanya saya datang langsung ke Dinas Kesehatan sampai dua kali pagi dan sore ini.”jelas Indartato Bupati Pacitan.
Rabu sorenya Bupati datang lagi ke Kantor Dinas Kesehatan didampingi Mahmud Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan juga ikut serta Kepala SatpolPP Sugeng Widodo. Saat di tanya mengapa Bupati yang harus datang ke Kantor Dinas Kesehatan, mengapa bukan Pegawai Dinas Kesehatan yang datang menghadap Bupati, hal itu dikarenakan Covid-19 ini merupakan masalah bersama.
“Lha ini kan masalah kita semua nggeh. Kalau menanti Dinas Kesehatan terlalu lama saya yang kesini sejak tadi pagi. Karena Dinas Kesehatan belum saya kabari belum ada yang siap, saya kembali lagi siang ini kesini. Ini saya pingin segera selesai.”ujar Bupati.
Di tambahkan Bupati, dengan kondisi ini tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 pemkab Pacitan diajak untuk masing masing gugus tugas melakukan bidangnya masing masing intinya membantu supaya rakyat tidak terpapar Covid-19. Dengan adanya lonjakan signifikan itu, Bupati tidak akan memberlakukan pelunakan pada aturan yang sudah dibuat. Kalau kemaren masih ada pelunakan pada aturan, sekarang tidak akan ada pelunakan lagi. Aturan harus di tegakan lanjut Bupati.
“Lha ini kerumunan massa harus betul betul kita hindari nggeh dengan selektip. Artinya selektip itu ya tidak ketat sekali bagiaman menyadarkan itu semuanya kerumunan massa. Kalau tidak bisa jaga jarak ya tolong tidak mengadakan kerumunan termasuk yang paling pokok pakai masker.”kata Bupati.
Sementara data update perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pacitan per Rabu(16/12/2020) dilaporkan ada penambahan kasus 15 orang positif Covid-19. Delapan orang diantaranya dari Kecamatan Donorojo dan 7 orang dari Kecamatan Tulakan. Terbanyak tertular akibat kontak erat dengan penderita sebelumnya. Tiga suspect dan 1 merupakan pelaku perjalanan. Adapun angka kesembuhan bertambah 9 orang.
“Dengan penambahan ini maka total penderita Covid-19 di Pacitan menjadi 507 orang, jumlah kesembuhan 405 orang dan meninggal dunia 16 orang. Sedangkan yang menjalani perawatan baik di Wisma Atlit maupun di RSUD sebanyak 86 orang. Penambahan kasus bulan Desember ini sudah mencapai 148 kasus.”pungkas Jubir Rahmad Dwiyanto