Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari Wibisono: Coblosan Pilbup 2020 Tanamkan Protokol Kesehatan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Desember 01, 2020

Grindulu FM, Pacitan - Polri harus bisa menjadi garda terdepan untuk memberi contoh pada masyarakat bahwa segala sesuatu dalam pelaksanaan coblosan pemilihan bupati dan wakil bupati Rabu Wage  09 Desember 2020 kurang delapan hari lagi itu harus di laksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan.
Hal itu yang ditanamkan Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari Wibisono dalam sambutannya di kegiatan latihan bersama TNI.POLRI dan Penyelenggara Pilkada lainnya dalam rangka Pengamanan dan Pelaksanaan Pungut dan Hitung Suara di TPS yang sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 di halaman Mapolres Pacitan.Selasa(01/12/2020).

                                     

"Kalau kita (Polri) tidak bisa menggunakannya, bagaimana dengan masyarakat. Itu saja yang perlu kita tanamkan."tekan Kapolres 

Dalam giat tersebut juga di hadiri Ketua KPU Pacitan Sulistyorini dan Komisioner Bawaslu Pacitan Syamsul Arifin.
Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari Wibisono melihat secara langsung kesiapan dari tim pengamanan gabungan untuk nantinya melaksanakan pengamanan di TPS(Tempat Pemungutan Suara). Dalam giat tersebut, tidak tampak banyak personil yang ikut apel karena memang di sesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Jarak dan jumlah personil pun juga tidak terlau banyak dalam giat apel pagi ini. memang inilah yang kita harapkan, kita harus sensitif sedikit dengan keadaan yang sedang melanda negara kita tercinta ini."kata Kapolres Wiwid

                                        

Seperti  di ketahui bersama bahwa jumlah TPS adalah 1299. Adapun jumlah  DPT(Daftar Pemilih Tetap) sebanyak 466.441 jiwa.
"Banyak yang kita harus amankan di sana dan personil kita kurang. Namun hasil analisa bahwa tps kita di analisa dalam kondisi kurang rawan Sehingga pola pengamanan itupun kita sesuaikan dengan kondisi keamanan yang dalam kriteria kurang rawan tersebut."ujar Wiwid
Pola pengamanan Pilkada yang di komandoi Polres Pacitan itu menggunakan pola  2.10.20.
"Dua personil polri, sepuluh TPS yang diamankan duapuluh dari linmas.Itu yang akan kita laksanakan."lanjut Kapolres
Dalam pengamanan Pilkada akan diturunkan kurang lebih 435 personil polri. Mereka di turunkan amankan tps. Di tambahkan Kapolres, kurang lebih 2/3 personil sudah di dorong untuk mengamankan tps yang tersebar.
"Dipolres tetap ada personil yang jaga, kita dapat bantuan beckup dari Brimob juga  yang akan siap saat  di butuhkan sewaktu waktu. Sedangkan dari TN-AD nanti ada sekitar 100 personil yang akan ikut membantu.Semua di kendlaikan polri."tandas Kapolres
Untuk petugas di lapangan Kapolres berpesan agar menjadi garda depan mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Untuk petugas di lapangan tolong mengingatkan masyarakat dan petugas apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan. Perlu di ketahui ada hal hal baru nanti dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS 09 Desember 2020 di banding Pemilu sebelumnya."ujar Kapolres
"Yang saya harapkan apabila di TPS tolong kalau masuk pakai masker. tolong masker jangan dibuka. Tolong penampilan tetap menggunakan masker untuk bisa menjaga diri sendiri maupun menjaga oranglain."ujarnya

Dalam giat apel pengamanan pilkada itu, juga di gelar simulasi pencoblosan.Kapolres dengan lancar mencontohkan bagaimana nanti masyarakat pemilih melakukan pencoblosan di TPS 09 Desember.
"Contohnya nanti akan kita praktekan juga dari mulai masuk TPS mencoblos sampai  keluar TPS.
Sebelumnya masyarakat akan menerima undangan. Undangan itu sudah di sesuaikan dengan jam, waktu untuk kapan dia mencoblos. Jadi untuk petugas yang di tugaskan, baik itu polri maupun linmas dapat mengecek undangan dulu, jangan sampaii massa menumpuk. Dilihat jadwal jamnya sesuai atau tidak. Antisipasi masyarakat menumpuk karena  tidak baca atau tidak tahu jam jadwal mencoblos."jelas Kapolres
Kapolres kembali menekankan pada petugas, agar tidak sampai masyarakat hadir  di TPS tidak sesuai jadwal sehingga terjadi penumpukan massa.
Arahan Kapolres Pacitan terkait disiplin protokol kesehatan sangat ketat, misal saja,  ketika masyarakat masuk di ingatkan cuci tangan. Setelah masuk mereka akan berhadapan dengan  petugas petugas yang telah di lengkapi APD(Alat Pelindung Diri) sehingga sterilisasi terjaga. Jarak diatur. Ketika masuk ke bilik sebelum masuk mereka akan pakai sarung tangan untuk lakukan pencoblosan. ketika selesai akan keluar di tetes tinta dan kembali lagi untuk cuci tangan sehingga setrilsiasi tetap terjaga saat pulang ke rumah.
Nanti juga ada petugas yang melaksanakan operasi yustisi bagi yang tidak pakai masker.
Arahan untuk pihak KPU, Kapolres minta pada KPU tolong sosialisasi lebih digencarkan lagi bahwa pulpen dibawa sendiri oleh masyarakat. Sosialisasi ini bisa di gaungkan lagi.
"Saya yakin ada banyak masyarakat  tidak tahu kalau aturan harus bawa pulpen sendiri saat ke TPS coblosan.Untuk antisipasi KPU harus menyediakan pulpen di TPS."arahan Kapolres
KPU juga di harapkan siapkan semport disinfektan untuk menyemprot pulpen sehingga saat dipakai orang lain masih steril.
Sementara untuk mengantiispasi hal hal hoaxs saat mendekati coblosan polres pacitan sudah melakukan pembangunan group WhatsApp seluruh  ketua rt/rw/kepala desa/kepala dusun se Kabupaten Pacitan yang di kelola oleh masing masing Kapolsek dan untuk hadir juga Wakapolres untuk membantu mengelolanya apabila ada input input masukan.
"Dan sekaligus kita dapat ikut mengshare mensosialisasikan hal hal yang terkait dengan  berita hoaxs atau ujaran kebencian seperti kita membuat video video, konten untuk bisa mudah dan di pahami di cerna masyarakat langsung dan bisa di teruskan masing maisng ketua Rt/Rw ke seluruh warga di lingkungannya. Sehingga masyarakat familiar terhadap apasaja yang dilarang untuk tidak dil akukan sehingga bisa memproteksi diri terhadap pelanggaran pelanggaran."tutup Kapolres


Editor : Asrinuryani

Blog, Updated at: 14.39
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03