Grindulu FM, Pacitan - Hal itu terungkap dalam acara Forum Lintas Perangkat Daerah
Tahun 2020 dalam rangka penyempurnaan
rancangan RKPD tahun 2021 di gedung Karya Dharma Rabu, (11/03/2020). Sebagai OPD yang diberi waktu untuk pemaparan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan Daryono, menyampaikaan angka mengejutkan anak
putus sekolah di Kabupaten Pacitan ternyata faktanya masih ada.
Acara Forum Lintas Perangkat Daerah di Gedung Karya Dharma |
Merilis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, anak
yang diduga tidak sekolah jumlahnya fantastis, mencapai 14.502 anak
di Kabupaten Pacitan diduga tidak sekolah.
Dijelaskan Daryono, metode penghitungannya ini diperoleh
dari Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) kementrian pendidikan, dapodik di Kementrian
Agama dan Dapodik PAUD, dibandingkan dengan data penduduk di pacitan yang ada
di disdukcapil usia 5 hingga 18 tahun. “Setelah saya pelajari ternyata pada waktu daftar sekolah
di dapodiknya data NIK-nya rata rata salah atau kosong.”Jelas Daryono.
Jadi orang tuanya saat mendaftarkan anaknya sekolah, pada
waktu mendata, NIK-nya salah, sehingga besar kemungkinan 14.502 anak diduga tidak sekolah ini, karena tidak
dicovernya NIK di DAPODIK dan Disdukcapil.
Terkait data dugaan 14.502 anak di kabupaten pacitan
tidak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan memastikan nama-nama, yakni by name by address 14.502 anak itu di sekolah mana, lalu dikoordinasikan
dengan Disdukcapil untuk diperbaiki datanya.
“Tugas saya memang mencari anak-anak itu berada di sekolah
mana, kita poerbaiki NIK-nya. Otomatis angka di DAPODIK Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan akan berkurang.”tambah Daryono.
Sementara dari hasil pemaparan Dinas Pendidikan tersebut,
Kepala Bappeda Pacitan Pamuji menduga, itu karena faktor ekonomi, kenapa mereka
tidak sekolah. Maka dari itulah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang
berkompetensi di bidang perekonomian, didorong untuk meningkatkan ekonomi. Sehingga pendapatan masyarakat naik dengan harapan masalah pelayanan dasar yang
masih jadi isu strategis khususnya dalam
bidang pendidikan dimana ditemukan dugaan ribuan anak tidak sekolah bisa
terselesaikan.
“Pelayanan dasar harus diselenggarakan dengan baik.
Khususnya pendidikan, Kesehatan, Keamanan dan Ketertiban” Karena berhasilnya
pemerintahan itu dikatakan jika pelayanan dasar bisa terselenggara dengan
baik.”Terang Pamuji.
Reporter : asrinury