83 Warga Sudah Dirawat Akibat DBD, Dua Diantaranya Mengarah Dengue Shock Syndrom

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Februari 27, 2020

Grindulu FM, Pacitan -  Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pacitan mulai merebak Februari 2020 ini. Buktinya, belum genap satu bulan, per 27 Februari 2020, RSUD dr.Darsono sudah melayani 83 pasien yang terjangkit Virus Dengue. Dari sejumlah 83 pasien yang sudah dirawat, dua anak mengarah pada Dengue Shock Syndrom (DSS). Saat ini anak itu masih dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit). Satu anak dari Desa Sedeng dan Satu anak lagi dari Desa Bangunsari.  “Yang hari ini ada dua yang DSS, yang istilahnya mengarah pada DSS (Dengue Shock Syndrom) ada dua anak anak, satu dari Desa Sedeng satu dari Desa Bangunsari . Termasuk satu pasien  Dengue Fever (yang tidak ada perdarahannya)”.Terang Dokter Iman.

Ketua Komisi 2 DPRD Roni Wahyono dan  dr. Iman Dharmawan Direktur RSUD
 diruang ICU anak Dengue Shock  Syndrom
Dokter Iman Dharmawan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono Pacitan membenarkan, jika hingga 26 februari 2020 ada sejumlah 83 yang masuk akibat DBD. Dua anak masih duduk di SD ini semakin membaik kondisinya setelah dirawat intensif diruang ICU.
Tapi sayang, satu anak tidak terselamatkan akibat Dengue Shock Syndrom karena terlambat dibawa ke Rumah Sakit.

 “InsyaAllah kalo dari kami, jaga gawang di IGD. Jadi saya harapkan untuk Dinas Kesehatan untuk mengkondisikan dari pasien-pasien yang datang ke Rumah Sakit. Langsung ke rumah sakit, tidak mendatangi ke tempat yang bukan dokter. Jadi saya harapkan, datang ke Rumah sakit dan dipercayakan pada Rumah Sakit yang ada dokternya. Karena keterlambatan datang pada dokter bisa menyebabkan DSS kasus yang akan sulit ditangani”. Jelas Dokter Iman Dharmawan Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan.

Sementara terkait merebaknya wabah virus Dengue di Kabupaten Pacitan, yang hingga merenggut satu nyawa anak-anak. Komisi 2 DPRD Pacitan melakukan SIDAK (Insepksi Mendadak) dengan tujuan mengklarifikasi adanya kabar yang tidak sama dengan jumlah pasien DBD.

Klarifikasi  Komisi 2 DPRD, Dinas Kesehatan dan RSUD
Komisi 2 DPRD Pacitan ingin memastikan langsung berapa jumlah pasien yang dirawat, dan berapa jumlah yang meninggal dunia. Selain itu, Komisi 2 DPRD Pacitan juga meminta pada Rumah sakit untuk memberikan kecepatan, kemudahan dalam pelayanan administrasi, terutama pada pasien darurat dalam hal memberikan rujukan.

“Oleh karena itu, kami dari komisi 2 yang membidangi kesehatan, ini melakukan gerak cepat untuk mengerti situasi di lapangan, bagaimana bisa menindak lanjuti temuan di lapangan dengan pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Termasuk cara menanggulangi DBD, yang setiap tahun selalu endemis dan adanya korban meninggal dunia karena DBD”. Kata Roni Wahyono Komisi 2 DPRD Pacitan.

Meski angkanya sudah mencapai ratusan, dengan satu korban meninggal dunia, namun Dinas Kesehatan belum menyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa). Sementara data Dinas Kesehatan menyatakan, selama Februari 2020 sudah ada 149 penderita Demam Berdarah Dengue, satu diantaranya meninggal dunia.

“Karena dari kasus tahun lalu (2019), bulan Februari kasusnya 171.  Sampai hari ini baru 149, tahun lalu juga ada kematian, jadi relatif sama.  Lha kalau dikatakan KLB, kalau ada peningkatan dua kali peningkatan daripada minggu yang sama, atau bulan yang sama di tahun yang berbeda.” Tutur Dokter Eko Budiono Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.

Reporter : asrinury

Blog, Updated at: 08.30
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03