Ajakan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 yang digelar di Gedung Olahraga (Gasibu), Sabtu (06/12).
Hakordia 2025 yang digelar dikemas semarak dengan diadakannya lomba seni tari dan drama tari kolosal.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membentuk karakter generasi muda yang siap mengantarkan Indonesia emas 2045, Pacitan yang semakin sejahtera bahagia,”ucapnya.
“Korupsi bukan hanya merusak Negara, tetapi juga merusak masa depan kita sendiri,”sambut Bupati Aji.
Membangun budaya antikorupsi tidak hanya ditempuh melalui pendidikan formal saja, bisa juga melalui ajang kreativitas dan seni. Seni adalah bahasa universal melalui seni, nilai-nilai antikorupsi seperti kejujuran, integritas, tanggungjawab dan keberanian meolak korupsi dapat disampaikan dengan cara yang lebih indah, mudah dipahami, dan menggugah kesadaran.
“Lomba tari kolosal ini bukan hanya sekedar menjadi ajang kompetisi, melainkan wahana untuk menunjukan gagasan, kritik sosial, harapan serta komitmen terhadap masa depan bangsa,”tegas bupati.
Anti korupsi bisa dimulai sedini mungkin, yaitu dari anak-anak, ataupun generasi muda penerus bangsa.
Reporter:Asri

