Dinkes Masih Banyak Pekerjaan Rumah, Sekda Berharap Nakes Berkomitmen Wujudkan Masyarakat Pacitan Semua Sehat

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, November 15, 2025

GrinduluFM Pacitan - Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, menaruh harapan besar pada peringatan HKN ke-61 kali ini kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Pacitan untuk lebih semangat memberikan pelayanan kesehatan secara prima sebagai upaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Saya berharap dukungan bantuan kolaborasi nya untuk sukseskan program kesehatan, baik Kabupaten maupun Nasional. Dikabupaten insyaallah kita targetkan di RPJMD bagaimana masyarakat bisa berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan yang terpenting masyarakat di Pacitan itu semua sehat,”ujarnya usai membuka Acara Peringatahan HKN ke-61 di Halaman Kantor Dinas Kesehatan, Sabtu (15/11/2025).

Sekda Heru Wiwoho mengingatkan, masih banyak pekerjaan rumah “PR” Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan yang harus dituntaskan.

Pekerjaan rumah untuk program nasional, terkait stunting, cek kesehatan gratis (CKG), TBC, dan Kematian Ibu dan Anak harus bisa dituntaskan Dinas Kesehatan di tahun 2025.

“Untuk stunting harus segera bisa diturunkan angka kasusnya, begitupun CKG di Pacitan masih sangat jauh dari target, begitupun TBC ini masih jadi pekerjaan rumah dan juga kematian ibu anak,”lanjut Sekda Heru Wiwoho.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Daru Mustiko Aji tidak membantah jika masih banyak pekerjaan rumah (PR) dinas kesehatan yang harus dituntaskan di tahun 2025. “Masih ada stunting, kita turun dari 20,9 jadi 11,7 namun itu bukan akhir, kita masih berjuang untuk zero stanting. Tahun ini target kalau bisa dibawah 10. Tahun depan kalau bisa melampaui lebih rendahkan lagi,”ujar dr Daru.

Selain stunting pekerjaan rumah lain ada program perioritas nasional yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ini baru di 21,3 persen masih di bawah target. Akhir tahun 2025 target 36 persen.

“kita masih mengejar pada saat ini untuk anak anak sekolah, dan juga kita dari dinkes akan jemput bola ke masyarakat,”jelasnya.

Antusias masyarakat Pacitan untuk lakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang jadi program unggulan nasional Masyarakat Pacitan tidak mau memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas.

“Kami mohon bantuan teman-teman media untuk ikut gencarkan program cek kesehatan gratis penting bagi orang untuk mengetahui sejak dini bagaimana kondisi kesehatannya,”tandasnya.

Penyakit TBC memang terus menjadi perhatian dinas kesehatan. Kemaren diadakan cek untuk 100 orang lebih dengan gejala mengarah TBC seperti batuk tidak sembuh-sembuh setelah di cek di rumah sakit Dungus ternyata dari 100 pasien yang berkunjung ke Puskesmas Tulakan tersebut didapati ada 6 orang positip TBC.

“Bagi warga yang mengalami gejala mengarah TBC segera periksakan segera ke faskes kesehatan,”terangnya.

Sementara terkait sumber daya manusia (SDM) untuk Puskesmas memang masih terkait tenaga dokter.

Menurut dr Daru Mustiko, untuk tenaga dokter di Puskesmas masih jauh dari ideal. Satu puskesmas itu idealnya harus ada 2 tenaga dokter akan tetapi sampai saat ini puskesmas dipacitan masih terdapat 1 tenaga dokter.

“Sumber Daya Manusia di puskesmas itu memang masih kurang. Dari 24 puskesmas itu setiap puskesmas hanya punya satu tenaga dokter, kita rencana ada rekrutmen puskesmas BLUD untuk kedepan. Ini masih nunggu pendapat hukum dari Kejaksaan Negeri. Adapun yang merekrut nantinya dinkes sendiri untuk ditugaskan di Puskesmas menjadi pegawai BLUD,”ungkap dr Daru.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 11.35
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03