Bupati Pacitan Hadiri Rakor Forkopimda dan Forkopimcam se Jawa Timur Tahun 2025

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, November 05, 2025

GrinduluFM Pacitan - Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, menghadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota dan Forkopimcam se Jawa Timur Tahun 2025 dalam rangka Peningkatan Sinergitas Menjaga Kerukunan, Keamanan dan Ketertiban Umum berlokasikan di Grand City Convention dan Exhinition Surabaya, Selasa (4/11) siang. Turut hadir pada kesempatan ini Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III Akhmad Wiyagus, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos dengan didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc, dan Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan arahan untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai langkah penguatan keamanan berbasis masyarakat. 

Arahan ini tertuang dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 300 tanggal 3 September 2025 yang meminta seluruh kepala daerah memastikan kesiapsiagaan keamanan mulai dari tingkat provinsi hingga RT/RW.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Pacitan, Kapolres Pacitan, dan Komandan Kodim 0801 Pacitan menyimak arahan dari Wamendagri pentingnya penguatan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai respons atas meningkatnya dinamika penyampaian aspirasi publik di berbagai daerah.

“Forkopimda berperan penting menjaga stabilitas sekaligus mempercepat pembangunan. Adapun Poskamling merupakan benteng pertahanan lingkungan,” ujar Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar jauh-jauh hari gencar mengajak warga untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman maka perlu dihidupkan kembali pos sistem keamanan lingkungan atau Poskamling dan pos jaga di sejumlah wilayah.

“Meskipun terlihat sederhana poskamling sangat penting keberadaanya dilingkungan RT/RW. Melalui Poskamling keamanan lingkungan perumahan akan lebih terjaga dari tindakan kejahatan,”jelas AKBP Ayub.

Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menggaungkan semangat Rembug–Nyekrup sebagai wujud kekompakan lintas sektor dalam menjaga stabilitas daerah. “Rakor ini bukan sekadar forum rutin, tapi ruang strategis memperkuat sinergi pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat,” ujarnya.

Khofifah menjelaskan, keamanan dan kerukunan menjadi fondasi penting tumbuhnya investasi dan kesejahteraan masyarakat. “Tanpa keamanan dan kerukunan, tidak akan ada investasi,” tegasnya.

Ia juga menyoroti penguatan program Restorative Justice sebagai penyelesaian hukum yang humanis.

Gubernur mengingatkan agar semua pihak waspada terhadap ancaman narkoba yang termasuk extra ordinary crime.

Khofifah memaparkan ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,23 persen pada Triwulan II Tahun 2025, melampaui nasional 5,12 persen. “Capaian ini berkat stabilitas sosial, politik, dan keamanan yang terus terjaga,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan perkembangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjangkau 3,5 juta penerima manfaat. “Program ini harus dikawal dari aspek kebersihan, distribusi, dan pengawasan lapangan,” katanya. Selain itu, Gubernur menyoroti Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini memiliki 395 unit aktif dari 8.494 unit. Pemprov Jatim telah menerbitkan Kepgub dan Pergub untuk mempercepat pengembangan koperasi tersebut.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 08.45
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03