Nekrosis Pulpa Keluhan Terbanyak Penyakit Gigi di Pacitan, Menyebabkan Infeksi Lebih Serius Jika Tidak Segera Ditangani.

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Jumat, September 12, 2025

GrinduluFM Pacitan - Setiap tanggal 12 September diperingati sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN). Permasalahan gigi dan mulut kerap kali terjadi. Macam-macam penyakit gigi yang paling sering terjadi yaitu gigi berlubang.

Rumah Sakit Umum Daerah dr Darsono Pacitan menyebutkan, pasien datang berkunjung terbanyak dengan diagnosa necrosis of pulp kondisi ketika jaringan pulpa gigi mati akibat terganggunya aliran darah ke area tersebut. Pasien dengan keluhan necrosis of pulp atau gigi berlubang ini mencapai 787 sejak Januari hingga pertengahan September 2025. Kemudian keluhan terbanyak kedua yang dikeluhkan pasien Atrophy tulang rahang mencapai 133 pasien, dan ketiga terbanyak keluhan Impacted teeth sebanyak 109 pasien.

Sejumlah Dokter Gigi Spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan melalui Kepala Bagian Humas, dr.Johan Tri Putranto menjelaskan, ada 10 diagnosa penyakit gigi yang ditangani selama Januari hingga September, diantara lainnya, selulitis/abses mulut, periodomitis kronik, sisa akar, gingivitis akut, pulpitis, penyakit periodontal dan lainnya.

“Masih rendah kesadaran warga di Pacitan untuk control teratur ke dokter gigi 6 bulan sekali. Rata-rata mereka akan ke dokter gigi kalau sudah merasakan sakit giginya.”ujar dr Johan Tri Putranto.

Kesempatan berbeda, Kepala Puskesmas Pacitan drg Suprapti mengatakan hal senada, kebanyakan pasien yang datang ke Puskesmas Pacitan mengeluhkan sakit gigi berlubang.

Begitupun, Suprapti's Dental Care Pacitan. yang beralamat lokasi: Ngetol, Widoro, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, dari sekian pasien yang berkunjung ke kliniknya terbanyak mengeluhkan gigi berlubang.

“Banyak masyarakat mengeluh giginya berlubang karena waktu makan terasa linu. Bahkan sampai cenut-cenut,”ujar drg Suprapti saat dikonfirmasi grindulu fm, Jumat (12/9/2025).

“Karies gigi meski tidak ada keluhan tetapi harus dirawat karena semakin lama gigi akan habis, bisa timbul polip gigi, atau infeksi sewaktu-waktu,”ungkapnya.

Pada Peringatan Hari ips drg Suprapti sikat gigi 2 kali sehari habis makan pagi dn sebelum tidur malam, dimulai sejak dini. Kontrol teratur ke dokter gigi 6 bulan sekali, perbanyak minum air putih, konsumsi buah dan sayur,”terangnya.

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025, begini cara sikat gigi yang benar biar enggak berlubang tips drg Suprapti.

Sekitar 90 persen masyarakat sudah memiliki kebiasaan menyikat gigi. Namun, cuma 2,8 persen yang sudah melakukan sikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat seperti disampaikan  Dokter Gigi Suprapti.

"Akibatnya, masalah gigi tetap tinggi meski masyarakat merasa sudah merawat gigi setiap hari," kata Suprapti pada peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025 yang diperingati setiap tanggal 12 September itu dengan tema Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia,”pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.56
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03