Selain itu, olahraga juga dapat menjaga tekanan darah, kadar gula darah, dan kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu orang yang sama sekali tidak berolahraga, beresiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes, obesitas, tulang dan otot yang cepat lemah, serta gangguan kesehatan mental.
Hal itu sebagaimana dikatakan dr Johan Tri Putranto Kahumas RSUD dr Darsono Pacitan saat dihubungi grindulufm, Selasa (9/9/2025).
“Dilakukan sesuai usia dan kondisi tubuh, tidak berlebihan,”ujarnya.
Membangun rutinitas olahraga rutin dengan porsi yang tepat termasuk salah cara mencegah serangan jantung yang baik dilakukan. Selain itu, aktivitas ini juga dapat menjaga tekanan darah, kadar gula darah, dan kesehatan secara keseluruhan. Perlu diketahui, selain pola makan tidak sehat, kurang olahraga juga dapat memperbesar risiko serangan jantung.
Sementara perdarahan otak tidak bisa diatasi dengan olahraga. Saat fase akut, pasien membutuhkan perawatan medis segera.
“Olahraga hanya berperan pada tahap rehabilitasi berupa latihan fisik khusus dibawah pengawasan dokter dan fisioterapis,” jelasnya.
Sesuai pandangan mata, warga Pacitan sekarang sudah mulai tinggi kesadaran berolahraga. Terbukti antusias kegiatan olahraga meningkat bisa dilihat saat Car Free Day (CFD) di setiap Minggu.
“Alun-alun setiap hari baik pagi atau sore, Gor dan Pancer dorr tampak banyak warga berolahraga,”ungkapnya.
Reporter: Asri