Total 255 Orang Terkena Leptospirosis, Hadapi Musim Panen Petani RawanTerpapar Wajib Pakai Alat Pelindung Diri

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Agustus 04, 2025

GrinduluFM Pacitan - Meskipun saat ini masuk musim kemarau akan tetapi nyatanya hujan masih terus turun karena musim kemarau basah atau anomali. Sehingga petani diminta tetap jaga kewaspadaan terhadap ancaman leptospirosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr Daru Mustiko Aji melalui Kabid p2p Dinas Kesehatan, drg Nur Farida mengingatkan kembali kewaspadaan khususnya petani.

“Petani lebih rawan terkena leptospirosis. Pasalnya, penyakit lepotsipirosis mengintai dan penularan nya yang tinggi di area persawahan,”ucap drg Nur Farida, Senin (4/8/2025).

Bidang P2P Dinas Kesehatan Pacitan mencatat selama delapan bulan berjalan, dari Januari hingga Agustus 2025, total ada 255 orang terkena leptospirosis mayoritas petani yang sering berkecimpung di area sawah.

“Penyakit leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal, gagal hati, bahkan kematian jika tidak ditangani secara medis secara cepat dan tepat,”tegas dokter Daru Mustiko Aji.

Untuk diketahui, sekarang, petani di pacitan sebagian sudah ada yang persiapan panen, dan ada juga sebagian mulai tanam. Oleh karena itu, petani dihimbau untuk tetap gunakan alat pelindung diri berupa sepatu boots.

Tidak berlebihan kekhawatiran Dinas Kesehatan sebab pacitan pernah menjadi daerah endemis. Tidak hanya sebatas itu saja, Leptospirosis juga telah merenggut banyak nyawa.

“Musim panen dilanjut musim tanam disaat menghadapi kemarau basah, mewajibkan petani lebih waspada dan jangan lupa gunakan alat pelindung diri,”himbau dr Daru melalui Kabid p2p.

Reporter;Asri

Blog, Updated at: 14.32
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03