GrinduluFM Pacitan - Penyakit myopia (rabun jauh) di kalangan usia anak-anak di Kabupaten Pacitan ternyata cukup tinggi. Berdasar jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan mata di poli mata Rumah Sakit Umum Daerah dr Darsono Pacitan, terungkap selama Januari hingga Agustus 2025, ada 127 anak terserang rabun jauh.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Darsono Pacitan, dr Johan Tri Putranto, Kamis (28/8/2025).
Tidak dipungkiri jelas dr Johan Tri Putranto, anak-anak yang memiliki kebiasaan bermain game di ponsel pintar bisa bertahan dalam waktu berjam-jam itulah sering membuat mata menjadi tegang dan memicu gangguan penglihatan, akibatnya anak harus menggunakan kacamata.
"Betul, tren anak mengalami mata minus telah ada sejak keberadaan gadget," jelasnya.
Oleh karena itu masyarakat harus sadar pentingnya deteksi dini kepada anak-anak agar terhindar dari rabun jauh. Salah satu faktor anak terkena rabun jauh adalah penggunaan gawai(gadget).
“Dalam mencegah anak mengalami mata minus, peran penting orang tua sangat dibutuhkan untuk membatasi ruang gerak anak dalam bermain gadget.”pungkasnya.
Reporter: Asri