Hal itu sebagaimana disampaikan Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Moch Angga Bagus Sasongko di hadapan sejumlah wartawan pada acara pertemuan rutin dengan media pacitan.

“Akan ada program SIM Blo Bhabin tujuannya mempersiapkan masyarakat di desa masing-masing nanti sebelum ke sarpras akan diberikan bimbingan teknis oleh bhabinkamtibmas. Kalau sudah dianggap siap dalam ujian praktek dan teori baru diarahkan untuk datang ke sarpras Polres Pacitan.”jelasnya.

“Nanti saya dengan bhimas dan di polsek dengan bhabin akan memberikan uji praktek SIM memanfaatkan lapangan terbuka di Kecamatan-Kecamatan yang akan dipersiapkan pada masyarakat melalui bhabinkamtibmas,”lanjutnya.

Dengan harapan masyarakat datang ke sarpras sudah siap dan meminimalisir kegagalan itu saja. “Karena yang saya dengar-dengar ujian prakteknya susah. Ya seperti itu karena ujian pratek sim itu yakin sudah sesuai dengan situasi dan kondisi dijalan saat ini. Pasti mereka sudah melakukan kajian analisa untuk tempat ujian praktek sim tersebut dengan ketentuan yang berlaku,”imbuhnya.

Intinya dari bapak kapolres itu menghendaki bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak dalam hal pendekatan kepada masyarakat, dan untuk memfasilitasi masyarakat mempersiapkan diri sebelum datang ke sarpras.

Teknisnya bersama kepala desa melakukan penyaringan siapa saja yang mau untuk daftar SIM ke sarpras untuk mendaftarkan diri ke Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa. Sebelum menuju sarpras di desanya itu nanti mereka akan dipersiapkan dulu seperti kocing klinik itukan pelatihan sehingga saat disapras sudah paham.

Diutamakan memang masyarakat yang buat SIM itu untuk kebutuhan mereka bekerja, misal sebagai sopir truk kesulitan mengurus sim karena sering gagal saat praktek.

Untuk saat ini progres program “SIM Bolo Bhabin” masih uji coba di Polsekta. Rencana minggu depan Kasat Lantas akan memanggil kanit bhimas di masing-masing polsek.

“Nanti kita arahkan terkait program ini. Dan intinya ini kita melakukan hal seperti ini untuk meminimalisir kegagalan dan praktek pungli atau mungkin nanti masyarakat ada yang gunakan calo, ini kita menghindari,”tegasnya.

Bhabinkamtimbas sudah di ingatkan dan kepala desa lewat forum FKKD sudah saya ingatkan juga.

“Program ini jangan malah dijadikan celah di desa masing-masing. Misalnya masyarakat mau ngurus sim, jangan dimultitafsir,”tandasnya.

Bhabinkamtibmas benar-benar pyur murni membantu masyarakat dan jangan dijadikan celah untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan etika kepolisian yaitu terkait pungli.

“Harapannya bhabinkamtibmas dan kepala desa jadi ujung tombak. Masyarakat merasa memiliki pengayom di desa masing-masing,”tutupnya.

Reporter:Asri