Selama sebulan, mulai tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2025, wilayah Pacitan sudah diguncang 134 kali. Namun dari ratusan kali gempa tersebut yang dirasakan guncangannya hanya 2 kali saja. Itupun tidak semua warga masyarakat Pacitan merasakan.

Hasil analisis BMKG Geofisika melalui laporan Infografis Bencana 2025, pada bulan Mei terjadi 134 kali gempa. Berdasarkan data yang ada, getaran tanah saat terjadi gempa bermagnitudo 1 hingga 5 dengan kedalaman bervariatif, gempa bumi dangkal hingga gempa bumi menengah, mulai dari 4 hingga 234 Km.

"Sudah ratusan kali gempa, tapi guncangan tidak dirasakan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, Selasa (3/6/2025).

“Dampak bencana alam/non alam 1 Januari hingga 31 Mei 2025, meninggal dunia 9 orang diantaranya korban tenggelam, selamat 2 orang, luka-luka/sakit 3, mengungsi 15 dan hilang 1 orang,”ungkapnya.

Saat Bencana Gempa Bumi tidak bosan-bosan dihimbau jika didalam ruangan, untuk upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan lindungi kepala. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar.

Jika berada di luar, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang,pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.

Sekedar diketahui, bencana alam yang sering terjadi di Pacitan selama sebulan ini, Longsor masih mendominasi dengan jumlah terbanyak 129 kejadian.

Reporter:Asri