Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan, mencatat keluarga beresiko stunting di Kabupaten Pacitan pada 2024 mencapai 27,086 orang sehingga diperlukan kebijakan pemerintah daerah dalam mencegah dan menekan kasus stunting di Pacitan.
Pada 2025, Dinas Kesehatan Pacitan mengatakan, anak stunting di Pacitan turun drastic, data penurunan anak stunting berdasarkan hasil elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) oleh Dinas Kesehatan Pacitan tahun 2024 tinggal 11,8 persen dari total jumlah angka anak stunting.
“Pembelian makanan tambahan PMT lokal untuk bumil KEK dan balita bermasalah gizi sesuai juknis,”kata dr Daru.
Diketahui, Pemkab Pacitan menargetkan angka prevalensi stunting di Pacitan turun menjadi 16,87% pada tahun 2023. Kemudian, di tahun 2024 ditarget turun hingga 13,64% tapi penurunan drastis hingga lampaui target yakni 11,8%.
Saat ini Pemkab Pacitan tetap rutin melakukan pemantauan tumbuh kembangbalita secara intens dan valid terutama bagi keluarga yang beresiko.
Untuk diketahui, daerah lokus stunting di Pacitan itu berada di 5 kecamatan 10 desa.
“Target Pemkab Pacitan, lebih diarahkan ke 7 kecamatan tersebar di 13 desa untuk mewujudkan zero stunting,”pungkasnya.
Reporter:Asri