Kapolres AKBP Ayub Diponegoro Azhar: Ketika Ada Seseorang Warga Bunuh Diri Itu Dapat Menunjukan Pemerintah Tidak Hadir

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Mei 19, 2025

GrinduluFM Pacitan - Kasus bunuh diri di Pacitan masih kelihatan sebagai kasus sepele padahal angka kasus bunuh diri setiap tahun meningkat dan hal itu seharusnya sudah menjadi persoalan serius.

Dari sekian kasus yang dilaporkan ke kantor Polisi dan menjadi perhatian serta keprihatinan Kapolres Pacitan adalah laporan kasus bunuh diri.

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar yang bertugas baru sebulan ini sangat kaget, dalam seminggu sudah ada tiga orang dilaporkan melakukan bunuh diri.

Hal itu diungkapkan dihadapan awak media saat media ghatering, Sabtu (17/5/2025).

Satu orang dilaporkan bunuh diri merupakan ODGJ, satu orang lagi bunuh diri karena kesulitan ekonomi, dan satu lagi bunuh diri karena penyakit menahun tidak kunjung sembuh.

“Ketika ada seseorang gantung diri karena kesulitan ekonomi maka pada saat itu juga dapat menunjukan negara tidak hadir, kalau di daerah pemerintah daerah berrati perhatiannya masih kurang,”katanya.

Oleh karena itu, Polres Pacitan punya Program Cegah Aksi Bunuh Diri di Pacitan. Merasa Polres tidak bisa bekerja sendiri untuk mencegah kasus bunuh diri meningkat, akan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Pacitan.

“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah karena kami tidak bisa mengkaver semua kejadian. Program cegah bunuh diri ini kami beri nama cegah aksi bunuh diri,” ujarnya.

Tidak berlebihan apa yang menjadi keprihatinan Kapolres Pacitan Ayub Diponegoro Azhar, pasalnya, Sepanjang tahun 2024, terdapat 20 kasus orang di Pacitan memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan sia-sia alias bunuh diri.

Ini menunjukan kesehatan mental menjadi gangguan kesehatan yang paling dikhawatirkan saat ini bahkan melebihi kekhawatiran terhadap penyakit fisik yang mematikan.

Jumlahnya tiap tahun meningkat, buktinya selama setahun 2024 tercatat 20 orang Pacitan bunuh diri, dibanding 2023 laporan masuk ke Polres warga Pacitan yang bunuh diri 16 orang. Ini berarti dalam sebulan ada 2 orang bunuh diri di wilayah hukum Polres Pacitan.

Ironisnya, dari sekian kasus bunuh diri faktor penyebab karena kesulitan ekonomi dan penyakit menahun.

Terpisah, Ni Made Dyah Rinawardani psikolog klinis RSUD Pacitan sempat dwawancarai GrinduluFM terkait tindakan bunuh diri mengatakan, sebenarnya pertolongan pertama pada bunuh diri dapat di mulai dengan diri sendiri.

D lanjutkan Ni Made, tidak semua orang yang melakukan tindakan bunuh diri itu memiliki ciri khusus. karena itu diharap keluarga di sekitar korban peka dengan keadaan sekitar agar dapat melakukan pencegahan.

“Yang bisa kita lakukan untuk membantu diri kita sendiri adalah sadari dulu apa yang sedang terjadi dengan memikirkan tringgernya apa, sensasi fisik dan emosi, harus bisa mengalihkan pikiran saat muncul pikiran untuk bunuh diri. Setiap orang bisa menjadi penolong pertama dan jangan remehkan kemampuan anda untuk menolong OKBD (orang dengan kecenderungan bunuh diri) dan mencegah bunuh diri. Agar tidak stres lakukan hobi anda dan mencari penghiburan.”pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 16.03
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03