Data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)dr darsono Pacitan menunjukan total pasien kasus demam berdarah per hari ini, Kamis 9 Januari 2025 mencapai 25 kasus. Hari sebelumnya 22 pasien.
Belum lagi angka pasien di klinik swasta tentu semakin menambah angka deret panjang warga di pacitan terjangkit DBD di awal tahun 2025.
“Per hari ini Kamis 9 Januari 2025, kita merawat 25 pasien kasus DBD dan kondisi itu akan semakin bertambah bisa hingga 30 an pasien yang dirawat karena diperkirakan puncak musim hujan sampai Februari. Saat puncak hujan itulah, pasien yang dirawat karena DBD perhari bisa capai 30 an orang,”kata Johan Tri Putranto Kahumas RSUD dr.darsono Pacitan.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pacitan meningkat tajam dengan anak anak menjadi pasien penderita terbanyak.
Usia lansia juga ada tapi usia anak dan remaja yang terbanyak. Kebanyakan dari mereka yang dirawat di RSUD ialah anak-anak di bawah usia 14 tahun.
Dinas Kesehatan Pacitan menyebutkan, minggu pertama di bulan Januari 2025 mencatat 27 orang di Pacitan terpapar DBD.
“Total selama sepekan di awal tahun 2025 ini sudah ada laporan masuk 27 orang kena DBD rata rata usia anak-anak dan remaja,”ungkapnya
Adanya kondisi lonjakan DBD di Pacitan, dinkes telah melakukan berbagai upaya seperti melakukan edukasi pada warga cara penanggulangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu ajakan ke warga gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) plus hindari gigitan nyamuk di Desa/Kelurahan se-Kecamatan Pacitan melalui Menguras tempat penampungan air, Menutup termpat penampungan air, Mengubur barang bekas.
“Gerakan serentak ini dimulai sejak 12 Januari, 28 Januari, 9 Februari, 23 Februari, tanggal 9 Maret dan 24 Maret 2025, ini merupakan puncaknya musim hujan yang akibatkan perkembangbiakan nyamuk semakin banyak,”ujar dr. Daru Mustiko Aji Kepala Dinas Kesehatan Pacitan.
Reporter:Asri