Ini menunjukan kesehatan mental menjadi gangguan kesehatan yang paling dikhawatirkan saat ini bahkan melebihi kekhawatiran terhadap penyakit fisik yang mematikan.
“Pemicu orang nekat lakukan bunuh diri, mayoritas karena ekonomi dan penyakit yang tak kunjung sembuh,”kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho melalui Rilis akhir tahun.
AKBP Agung Nugroho mengatakan peningkatan kasus bunuh diri tersebut tidak boleh dipandang remeh harus menjadi perhatian serius.
Menurutnya, perlu adanya pendekatan untuk lebih memerhatikan kesehatan mental warga masyarakat pacitan dengan kondisi hidup yang serba sulit saat ini.
“Pentingnya isu kesehatan mental sudah harus mulai banyak disadari oleh banyak kalangan,”ujar Kapolres
Tidak berlebihan kesehatan mental warga menjadi atensi Kapolres Pacitan. Gangguan kecemasan dan depresi dianggap menjadi hal yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Tidak sedikit pula mereka ini berlatar belakang karena masalah finansial seperti terlilit hutang,judi online,dan merasa cemas berlebihan.
“Orang yang bunuh diri ini sebagian mengalami depresi akibat beban batin berat yang dirasakannya, entah itu soal ekonomi, penyakit atau asmara,”ujarnya.
Selain bunuh diri yang perlu dapat perhatian serius di Pacitan juga adanya temu mayat yang alami peningkatan sepanjang tahun 2024 dibanding tahun 2023.
Sementara kasus temu mayat yang dilaporkan ke Polres Pacitan mencapai 16 kasus lebih tinggi dibanding tahun 2023 untuk temuan mayat sebanyak 11 orang,”tutupnya.
Reporter:Asri