Sehingga orang yang berani meremehkan keganasan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) masih terlalu banyak.
Pada Hari HIV/AIDS sedunia yang di peringati setiap tanggal 1 Desember, tidak bisa diabaikan bahwa Pacitan memiliki potensi penularan.
Adapun sepanjang tahun 2024 ini masih ditemukan kasus baru 30 orang terjangkit orang dengan HIV (ODHIV).
Ini berarti kasus HIV/AIDS tidak boleh diremehkan lagi, di pacitan memiliki potensi penyebaran virus HIV, Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyebutkan, sepanjang tahun 2024 ada 5699 orang di periksa, total yang di temukan 30 orang terjangkit ODHIV (orang dengan hiv).
Namun sayang, pihak Dinas Kesehatan tidak menjelaskan secara detail, siapa 5699 orang yang diperiksa HIV tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji menerangkan dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pacitan, orang dengan ODHIV terbanyak ditemukan di Kecamatan Tulakan.
“Penemuan reaktip dari Januari hingga Oktober 2024, total ditemukan 30 ODHIV dengan total diperiksa 5699 orang.,”katanya.
Usia warga di Pacitan yang terjangkit HIV tidak hanya usia dewasa saja akan tetapi usia bayi dalam kandungan yang tertular dari ibunya, anak-anak hingga remaja dan tak luput ibu rumah tangga baik-baik tertular dari suami yang suka “jajan”.
Diketahui, menurut keterangan Kepala bidang P2PL Dinas Kesehatan Pacitan drg. Nur Farida menyebutkan profesi rawan adalah sopir antar kota beresiko tinggi terkena AIDS, mereka melakukan hubungan seksual selama perjalanan tanpa pakai kondom sehingga mereka tergolong berperilaku beresiko terhadap penularan HIV/AIDS.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan selaku leading sektor pengecekan berkala, menjelaskan jika memang setiap tahun ada penemuan penderita HIV-AIDS di Kabupaten Pacitan.
Pada umumnya penderita HIV-AIDS ini adalah korban, dan akan terus diberi pendampingan secara kesehatan dan mental pada penderitanya.
“AIDS bukan penyakit keturunan tetapi cacat karena system kekebalan tubuh dirusak setelah seseorang terinfeksi HIV.”pungkasnya.
Reporter:Asri