Berbagai kebijakan strategis dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Pemkab klaim pembangunan ekonomi yang konsisten dan penyediaan infrastruktur yang memadai telah meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
Mengutip rilis Pemkab Pacitan dalam Summary Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2025-2045 refleksi pembangunan angka kemiskinan Pacitan dari tahun 2005 hingga 2022 mengalami penurunan 10,46 poin, yang artinya terjadi penurunan kemiskinan skala nilai peringkat kinerja, capaian angka kemiskinan kabupaten pacitan dari 2005 hingga 2022 adalah 75,72% dengan nilai “Tinggi”. Sedangkan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Jawa Timur, angka itu termasuk kabupaten dengan angka kemiskinan di atas rata-rata Jawa Timur dengan peringkat 7 tertinggi.
Adapun data TPT menunjukan bahwa TPT Pacitan meningkat dari 2,21 % di tahun 2005 menjadi 3,65 % di tahun 2022 atau meningkat 1,44 %.
“Peningkatan ini sangat signifikan. Berdasarkan nilai peringkat kinerja capaian tingkat pengangguran terbuka kabupaten pacitan dari 2005 hingga 2022 adalah 39,45% dengan nilai ”sangat rendah”. Dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Timur, peringkat 7 terendah di Jawa Timur. Ini berarti pula penyerapan kerja masih tinggi,”ucapnya.
Indeks Pembangunan dari tahun 2005 hingga 2022 mengalami peningkatan 1,28%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pacitan dari tahun 2005 hingga 2022 mengalami fluktuatif dan cenderung meningkat.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2005 sebesar 3,6% dan tahun 2022 menjadi 5,54%,” terangnya.
Ketimpangan Pendapatan (Gini Rasio) dibawah rata rata Jawa Timur dengan peringkat 17 Indeks Gini tertinggi di Jawa Timur.
PDRB per Kapita Kabupaten Pacitan 15.224.100 berdasarkan penilaian kinerja termasuk sangat tinggi dengan nilai 120,99% namun demikian masih tergolong dibawah rata rata Jawa Timur dengan peringkat 16 PDRB Per Kapita terendah di Jawa Timur.
Sementara ada 10 isu strategis di Pacitan dan apabila dileveling maka 10 isu strategis tersebut memerlukan perhatian dan penanganan khusus.
Sepuluh isu strategis yang berpotensi menjadi masalah dimasa datang tersebut peningkatan kualitas layanan dan sarpras kesehatan, peningkatan kualitas mutu dan akses pendidikan berkarakter, potensi tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan, pemerataan pembangunan dan infrastruktur berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan, tata kelola pemerintahan yang efektif dan adaptif, pengembangan pariwisata tematik, daya saing usaha berbasis digital, penerapan teknologi dan hilirisasi sektor pertanian, peternakan dan perikanan, pengembangan kawasan industri, internalisasi nilai nilai kebudayaan lokal.
“Sepuluh isu strategis diperlukan kebijakan, program dan kegiatan yang dikhususkan untuk mengurangi dan meminimalisir pertumbuhan isu yang lebih besar terjadi di masa mendatang,” ungkapnya.
Sasaran visi, misi dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Pacitan Tahun 2025-2045 kemiskinan berkurang dan pembangunan merata. Adapun misi mewujudkan pemerataan pembangunan dan infrastruktur berkelanjutan.
“Saya harap semuanya selaras dengan target yang ditetapkan di visi misi RPJMD dan selaras dengan visi misi RPJM Nasional sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai.” Tutupnya.
Reporter:Asri