Muncul Berita Hoaxs Gempa 9,5 SR Bikin Resah, BPBD Masifkan Mitigasi Bencana Gempa Sasar Warga Kecamatan Pacitan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Maret 06, 2024

GrinduluFM Pacitan - Suka tidak suka mau tidak mau warga Pacitan terutama yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pacitan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya gempa besar berpotensi tsunami.

Hal itu dikarenakan dari 47 desa kelurahan di Kabupaten Pacitan lebih dari separo sekitar 25 desa berada di Kecamatan Pacitan wilayah kota.

Dikutip dari Katalog Desa Kelurahan Rawan Tsunami yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, sejumlah desa di Pacitan yang berpotensi mengalami tsunami dengan bahaya tinggi meliputi Desa Ploso Kecamatan Pacitan, serta Desa Sidomulyo dan Desa Hadiwarno di Kecamatan Ngadirojo.

Tidak berlebihan jika kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Pacitan dalam waktu dekat kembali gerak mulai memasifkan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi tsunami.

“Kita sasar warga wilayah kecamatan pacitan karena yang terdampak terbesar itu separohnya wilayah pacitan kota, kita Mei sudah mulai massif, sosialisasi ini bukan terkait munculnya berita hoaxs tsunami semakin dekat 9,5 sr yang bikin resah warga akan tetapi karena memang warga perlu selalu ingat kewaspadaan akan gempa tidak boleh lengah,”katanya.

Agung Parwoto salah satu warga pacitan mulai khawatir tidur ditengah rasa was was dengan kabar dari akun di medsos tersebut. Ia meminta konfirmasi kepada petugas polisi agar bisa bertindak karena sudah membuat warga resah.

“Akun ini meresahkan masyarakat Pacitan. Apakah pemilik akun ODGJ atau orang sehat, saya tetap berharap barangkali polisi bisa turut bertindak,”ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Pacitan Erwin Ardiatmoko menanggapi keresahan warga adanya berita hoaxs akan muncul gempa besar 9,5 SR berpotensi tsunami tersebut langsung melakukan langkah pertama memintakan pers rilis dari BMKG kaitannya dengan kebenaran kabar tersebut. Selain juga memasifkan sosialisasi mitigasi gempa khusus disasar warga wilayah kecamatan pacitan merupakan wilayah terdampak.

“Adanya berita hoaxs tsunami semakin dekat kita mintakan keterangan dari BMKG, sebab yang berkompeten adalah bmkg. Prediksi bmkg 8,5 SR kita sudah sangat khawatir lha kok ini malah muncul 9,5 sr otomatis warga lebih khawatir,” ucap Erwin.

Kepala Badan Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Ardiatmoko menegaskan warga tidak usah terlalu cemas dengan isu tsunami semakin dekat dari akun tak bertanggung jawab tersebut.

“Kejadian tsunami itu dimulai gempa besar dulu, apakah gempa besar itu berpotensi tsumani atau tidak itu nanti pasti akan ada peringatan dini dari bmkg. Makanya kita harus menunggu peringatan dini dari bmkg, jangan terlalu percaya dengan lembaga yang tidak resmi,” tegasnya.

Ditambahkan Erwin, gempa bumi skala kecil maupun besar itu wajar terjadi. Kalau gempa kecil kecilsring pacitan bahkan dalam setahun 2023 kemaren mencapai ribuan kali guncangan namun tidak dirasakan warga.

Gempa itu memang salah satu bencana alam yang tidak bisa dihindari karena pacitan masuk Ring Of Fire jadi kalau itu dikaitkan dengan tsunami satu hal yang pasti didunia ini sekalipun itu Negara amerika memang belum ada alat yang bisa memastikan kapan terjadinya tsunami.

Warga tidak perlu terlalu panik dengan adanya gempa bumi dan tsunami, selama itu belum ada peringatan dini dari bmkg berarti berita tersebut hoaxs.

Namun demikian tidak salah juga kalau sejak dini warga sudah memiliki kesiapsiagaan mitigasi bencana dalam menyelamatkan diri dan barang barang berharga miliknya ke tempat aman.

“Kalau bicara potensi itu memang ada, tapi bicara kepastian belum ada yang bisa memprediksi, meski begitu jangan lupa menit aman yakni 20 20 20 untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa besar dan tsunami.”pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 10.19
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03