Tidak sedikit warga keluar rumah dan juga pelajar pulang sekolah menggunakan payung untuk mengurangi terkena paparan sinar matahari yang sangat panas mendidih, Jumat 16 Februari 2024.
“Seharusnya kita mengalami musim penghujan.”katanya.
Selain itu dikarenakan dinamika atmosfer The Indian Ocean Dipole (IOD) yang menyebabkan suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat didominasi nilai anomali positif dengan indeks terakhir (+0.17), dalam kategori Normal.
Kondisi ini tampak signifikan terhadap penambahan massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Jawa Timur.
Radite menghimbau masyarakat tidak panik dengan fenomena tersebut. Meskipun dia menghimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan stamina dengan cuaca yang terus berubah ubah sehingga tidak lemas karena dehidrasi.
"Jangan sampai terkena penyakit kulit dengan cara jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi vitamin dan hindari terpapar sinar matahari langsung.”lanjutnya.
Sementara itu Madyo warga Pacitan mengungkapkan cuaca terik beberapa hari ini benar benar mendidih rasanya, membuat tubuhnya cepat capek dan terasa cepat haus. Kalau tidka banyak konsumsi air benar benar lemas.
“Panas terik beberapa hari ini benar benar membuat tekanan emosi dan beban jiwa ikut jadi berat akibat cuaca dan udara panas, kami sangat merindukan turunnya hujan.”tuturnya.
Reporter:Asri