Perubahan Cuaca, RSUD dr Darsono Rawat Puluhan Pasien DIare Hingga Akhir Februari 2024

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Februari 27, 2024

GrinduluFM Pacitan - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan merawat sebanyak 81 pasien diare selama dua bulan terakhir di tahun 2024, yakni bulan Januari hingga Februari.

“Sebenarnya dari Desember 2023 total ada 35 pasien, justru kenaikan pasien diare itu di bulan januari mencapai 54 pasien yang dirawat, masuk Februari ini ada 27 pasien diare yang kita rawat,” ungkap dr.Johan Tri Putranto Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr.Darsono saat dikonfirmasi Selasa (27/2/2024).

Wilayah Kecamatan laporan justru relatip aman dari diare. Berdasarkan jumlah penduduk, kecamatan Pacitan paling tinggi warganya terkena diare, setidaknya Januari hingga Februari 2024 tercatat 26 pasien dari Kecamatan Pacitan.

“Kalau dari jenis kelamin pasien diare yang dirawat di rumah sakit sekarang ini imbang antara laki laki dan perempuan, hanya saja yang terbanyak penderita di usia 45 hingga 64 tahun. Anak anak pun tidak sedikit yang dirawat karena diare,” imbuhnya.

Menurut dr.Johan jumlah pasien diare selama tiga bulan terakhir meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2023 dipicu faktor perubahan cuaca.

Banyaknya pasien menderita diare tersebut karena disebabkan pola makan yang kurang hiegenis dan tidak berperilaku hidup bersih dan sehat.

Para orang tua dihimbau memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak anaknya diluar rumah untuk antisipasi mereka membeli makanan minuman yang kurang hiegenis.

Begitupun bagi penjaja makanan dan minuman untuk memperhatikan kebersihan wadah dan juga cara pengolahan makanan yang benar.

“Pengolahan makanan yang kurang benar juga bisa menjadi faktor penyebab diare. Selain dipengaruhi pola hidup yang kurang bersih cara menyimpan makanan juga harus hiegenis,” ucapnya.

Johan mengatakan diare yang menyebar saat ini karena virus. Penularan bisa lewat debu yang beterbangan dan bercampur dengan sisa kotoran manusia akibat buang air besar ditempat terbuka.

Pasien yang terkena diare dirawat di rumah sakit karena dehidrasi berat dan muntah muntah terus. Mereka tidak mau minum demam tinggi sehingga perlu perawatan.

“Biasanya balita yang terkena diare setelah dirawat ke rumah sakit akan cepat sembuh dalam beberapa hari.”imbuhnya.

Johan Tri Putranto meyebutkan selain diare, kewaspadaan penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca kali ini terjadinya dehidras karena itu dianjurkan minum air yang cukup jangan sampai kekurangan cairan. Pakai baju yang tipis jangan yang tebal yang sulit menyerap keringat.

Johan juga menghimbau agar warga waspada munculnya penyakit akibat perubahan cuaca yaitu Demam berdarah karena Pacitan endemis.

Warga juga harus waspada akan munculnya Leptospirosis.

“Saat ini rumah sakit dr. Darsono Pacitan masih merawat satu pasien DBD.”tutupnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 15.06
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03